Pasar Brayung Kudus diwacanakan beroperasi 24 jam

Merdeka.com - Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mewacanakan Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, sebagai pasar tradisional yang beroperasi selama 24 jam, menyusul rencana revitalisasi pasar dengan anggaran Rp 1,6 miliar.

"Revitalisasi yang direncanakan meliputi perbaikan hampir di sejumlah los dan kios yang ada di pasar tersebut serta akses jalan untuk pengunjung," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Pasar dan Pengelolaan Pasar Kudus, Sudiharti, seperti dikutip dari Antara, Senin (9/6).

Setelah ada revitalisasi, kata dia, pasar tradisional tersebut diharapkan bisa beroperasi selama 24 jam, seperti halnya Pasar Bitingan, karena selama ini hanya beroperasi pada siang hari.

Dengan beroperasinya selama 24 jam, kata dia, para pedagang juga berpeluang menambah penghasilan.

Dia berharap, para pedagang juga bersedia meningkatkan kesadarannya dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar, terutama di sekitar tempat jualan guna meningkatkan daya tarik pengunjung.

Pasalnya, kata dia, tingkat kesadaran pedagang pasar dalam menjaga kebersihan memang masih rendah.

Demikian halnya, lanjut dia, para pengunjung pasar juga tingkat kesadarannya dalam menjaga kebersihan masih perlu ditingkatkan.

Anggaran revitalisasi bangunan Pasar Brayung, kata dia, berasal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 1,27 miliar dan selebihnya merupakan APBD Kudus 2014.

Saat ini, kata dia, rencana revitalisasi tersebut masih dalam tahap perencanaan, sedangkan pelaksanaan proyeknya diharapkan bisa dimulai Agustus 2014.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dia mengaku, selalu melakukan pengecekan hasil perencanaan tersebut dengan rencana kegiatan di lapangan sudah sesuai atau belum.

Selama ini, kata dia, pelaksanaan proyek sering berbeda dengan perencanaan karena pelaksana proyek di lapangan terkadang tidak mengetahui dokumen perencanaan tersebut.

"Harapannya proyek revitalisasi Pasar Brayung tersebut bisa selesai November 2014," ujarnya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Brayung, Muslim mengakui, kesadaran pedagang dalam menjaga kebersihan memang masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.

"Setelah direvitalisasi, pedagang juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar, terutama di tempat jualannya," ujarnya.

Bupati Kudus, Musthofa juga mengunjungi Pasar Brayung yang akan direvitalisasi, sekaligus berdialog dengan para pedagang agar pasar tradisional tersebut kelak semakin berkembang dan kesejahteraan pedagang juga bisa meningkat. (mdk/hhw)