Pasca Gempa, Sulawesi Tengah Siap Laksanakan KonstraTani
Merdeka.com - Tujuh kabupaten dan 25 kecamatan di Sulawesi Tengah siap menerima dan melaksanakan gerakan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (KostraTani) sebagai sebagai salah satu pilot project dari 13 provinsi lain tahun 2019 guna mengoptimalkan peran dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provisi Sulawesi Tengah pada kegiatan Sosialisasi KostraTani Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat, 22 November 2019 di Palu. Sebagai pembuka arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dr Dedi Nursyamsi MS menyampaikan bahwa tujuan pembangunan pertanian untuk menyedikan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dari Sabang sampai Merauke, dan mendorong ekspor sebesar besarnya yang ditempuh dengan cara meningkatkan produktivitas pertanian.
"Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas mencakup penyediaan prasarana dan sarana pertanian: irigasi, pupuk, benih; implementasi inovasi dan teknologi pertanian; serta yan lebih penting adalah meningkatkan kualitas SDM yang menggerakkan pembangunan pertanian dari hulu hinga hilir dari pusat hingga desa," ujarnya.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas lahan rawa? 'Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,'tambah Mentan Amran.
Untuk mencapai produktivitas pertanian, ada program single dan kostratani, caranya dg kostratani karena diyakini pembangunan di tingkat kecamatan menjadi lokus pembangunan pertanian. Kostratani merupakan optimalisasi BPP termasuk penyuluh. Perannya harus menjadi pusat data dan informasi (terkait dengan statistic pertanian, LTT, dll), pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani sehingga harus ada demplot, pusat konsultasi agribisnis - petani dan
penyuluh harus terlibat dalam pembangun pertanian dari hulu hingga hilir agar dapat meningkatkan nilai tambah pertanian, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan – petani tidak boleh bekerja
sendiri, petani harus punya skala usaha yang tidak boleh kecil kecil agar petani tidak memiliki posisi tawar rendah. Caranya petani bergabung dengan petani yang lain, meskipun lahannya sendiri namun
pengelolaannya digubungkan.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 70 peserta yang meliputi kepala dinas teknis urusan bidang pertanian di kabupaten/kota, kepala bidang/kepala seksi penyuluhan se Sulawesi Tengah, camat, kepala/coordinator BPP, dan petugas IT kabupaten yang menjadi pilot project KostraTani Sulawesi
Tengah, yaitu Kabupaten Banggai, Poso, Donggala, Toli-toli, Morowali Utara, Sigi, dan Parigi Muotong. Secara nasional tahun 2019, Kementerian Pertanian menetapkan 400 KostraTani, (kecamatan) 100 Kostrawil (kabupaten), 13 Kostrada (provinsi) menjadi fokus gerakan KostraTani.
Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan KostraTani: meningkatkan peran pemimpin daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat dan Kepala Desa untuk menggerakkan penyuluh pertanian, meningkatkan sinergitas pelaku dan program pertanian dengan kementerian/lembaga lainnya, meningkatkan jejaring kerja dengan instasni pemerintah lainnya dan swasta di daerah, serta meningkatkan peran pemimpin non formal
kemasyarakat dalam pembangunan pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulturan Sulawesi Tengah, Ir Trie Iriany Lamakampali menekankan kepada seluruh peserta untuk mendukung Gerakan Kostratani yang telah diluncurkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar berdampak pada peningkatan kinerja pembangunan
pertanian, khususnya Sulawesi Tengah, sehingga dapat menjadi pertimbangan penambagan anggaran pembangunan provinsi. Diakui oleh Kadis bahwa tahun 2019 kinerja pembangunan pertanian Sulawesi
Tengah tidak lebih baik dari tahun sebelumnya.
Setidaknya ada 3 alasan: kaitan dengan gempa yang mengakibatkan kehilangan hampir 70.000 ha sawah, terjadi kemarau, ketersediaan benih (tidak pernah ada konektivitas yang baik antara kebutuhan dan ketersediaan benih di lapangan), serta alasan klasik terkait perbaikan irigasi. Harapan Ibu Kadis agar kepala dinas kabupaten dapat membuat kesepakatan dan komunikasi yang baik terkait perbaikan dan pemeliharaan irigasi agar tidak sampai mengganggu kalender tanam petani.
©2019 Merdeka.comDilaporkan oleh Dr Ir Leli Nuryati selaku Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDMP bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang gerakan KostraTani khususnya di Sulawesi Tengah sehingga memiliki pemahaman dan gerak langkah yang sama dalam melaksanakan KostraTani dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai desa.
Pada kesempatan ini Prof Dr Dedi Nursyamsi sebagai Ketua Nasional KostraTani kembali menekankan bahwa Penyuluh adalah otaknya petani, jantungnya petani. Artinya bahwa jika mau petani pinter maka
penyuluhnya dulu yang harus pinter. Jika petani ingin petani mampu implementasikan invoasi tekanologi berarti penyuluhnhya dulu yang harus menguasai.
"Jadilah penyuluh yang dirindukan dan dicintai petani. Caranya dengan proses komunikasi dan silaturahim dan kontak social dengan petani. Jadilah penyuluh yang dapat membuat pimpinan tenang dan senang," ujarnya.
Jika keberadaan penyuluh antara ada dan tidak ada berarti penyuluh itu kinerjanya tidak berhasil. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Balai Besar Pelatihan Kupang drh Bamban Haryanto, MM, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, MSc., Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan I Wayan Ediana, Kepala Subbagian Anggaran Herlin Nurlela, dan Kepala Subbidang Informasi Pertanian Septalina, Kepala Seksi Kelembagaan Penyuluhan Sulawesi Tengah Nasrudin, Penyuluh Pertanian Utama Inang Sariati dan Tim Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Dwi Hayanti. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Pertanian (Kementan) terus upayakan peningkatan produksi.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan mulai dari penyediaan sarana prasarana hingga meningkatkan kualitas petani
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaLangka nyata ini untuk mendorong peningkatan produktivitas padi nasional.
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca SelengkapnyaKetua Gapoktan Suka Bakti di Desa Soga Bakti menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 di Sulteng.
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca Selengkapnya