Paskibraka Aurel Qurrota Ain Meninggal Dunia
Merdeka.com - Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Kota Tangerang Selatan, Aurel Qurrota Ain, meninggal dunia. Aurel dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (1/8) kemarin.
Aurel diketahui sudah berlatih sejak 9 Juli kemarin. Pelajar SMN Al Azhar BSD itu didaulat membawa baki bendera pusaka merah putih saat upacara HUT ke-74 RI di Lapangan Cilenggang, Tangerang Selatan.
"Keterangan orangtuanya, almarhumah pada subuh hari kejadian dari rumah sudah siap menuju lokasi pelatihan Paskibraka di Lapangan Cilenggang. Saat di rumah, Aurel terjatuh. Selanjutnya kami dapat informasi dari teman sekolahnya bahwa Aurel sudah meninggal," jelas Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Tangsel, Warta Wijaya saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/8).
-
Siapa yang meninggal di Pasuruan? Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Kenapa Purwanto meninggal? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa yang membuat Aurel Hermansyah lelah? Fisik udah capek nerima itu, yang sedih ketika hujat anak dan suami. Atta sering diadu domba ke aku, ya aku tahu Atta gimana,' lanjutnya.
-
Apa yang terjadi pada Purwanto? Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal
-
Siapa yang sering menghina Aurel Hermansyah? Kata kata yang nyakitin yang buat aku kecewa, netizen lebih tahu dibanding aku. Itu aku, cuma netizen kayak menghakimi aku itu sedih,' ujarnya.
Warta mengatakan, Aurel memang rutin berlatih sejak masa pelatihan digelar. Di matanya, Kelas XI jurusan MIPA selalu bersemangat mengikuti latihan.
"Dia salah satu anak yang paling bersemangat dan terbaik dalam menjalani latihan. Makanya almarhumah sebelumnya kita plot untuk pembawa baki bendera," katanya.
Kabar meninggalnya Aurel sempat ramai diperbincangkan karena diduga dianiaya senior semasa latihan. Terkait hal itu, Warta menegaskan tidak benar.
"Dapat kami pastikan bahwa informasi tersebut hoaks," tegasnya.
Terpisah, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, juga merasa sedih dengan kepergian salah satu tim paskibraka. Benyamin sempat melayat langsung ke rumah duka di kawasan Cipondoh Tangerang.
"Saya sangat berduka, saya bisa merasakan kesedihan ibunya. Sebagai orangtua juga saya sangat bersedih. Saya enggak sanggup menahan air mata," kata Benyamin.
Saat bertemu kedua orangtua Almarhum, kata Benyamin, dia melihat wajah sedih dan terpukul dengan kepergian Aurel. Benyamin memastikan tak ada aksi kekerasan dan tindakan berlebih saat berlatih Paskibra, hingga menyebabkan Almarhumah meninggal dunia.
"Kami tidak menduga itu, tidak ada dugaan kesana. Karena orang tuanya, terutama Ayah cukup tabah, Ibundanya memang saya lihat sangat terpukul tapi mudah-mudahan semoga bisa cepat kembali pulih menerima ini," katanya.
Benyamin yakin almarhumah Aurel adalah sosok pelajar baik dan meninggal dalam keadaan baik.
"Kita melihat sosok almarhumah meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, kita lihat sakaratul mautnya dimudahkan, meninggal gampang. Tidak ada kita berprasangka ke sana (kekerasan)," ucap dia.
Benyamin berharap kepada rekan-rekan Aurel baik itu rekan sekolah maupun rekan anggota Paskibraka Tangsel untuk mendoakan almarhumah.
"Saya sudah minta teman-temannya untuk ikut mendoakan. Mudah-mudah ini menjadi motivasi mereka untuk memberikan yang terbaik kepada almarhumah, kepada Tangsel dan juga kepada Indonesia," jawab Benyamin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Baca SelengkapnyaDua orang yang diduga pelaku penganiayaan Prada MZR, Pratu W dan Pratu D sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP Jakarta meninggal dengan tubuh lebam-lebam
Baca SelengkapnyaUpaya rekayasa itu tertangkap dalam potongan percakapan aplikasi WhatsApp (WA) beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP tewas diduga dianiaya di dalam toilet
Baca SelengkapnyaPenganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca Selengkapnyadr Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying
Baca SelengkapnyaWakil Rektor IV Undip, Wijayanto membeberkan hukuman tersebut.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Putu Satria Ananta Rustika (19) alias P, menjadi korban penganiayaan seniornya
Baca Selengkapnya