Pastikan Kesiapan PENAS XVI di Sumbar, Mentan Minta Konsolidasi Ancaman Krisis Pangan
Merdeka.com - Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan akan berlangsung di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada 10-15 Juni 2023. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat meninjau kesiapan lokasi di Lanud Sutan Stahrir Padang, menyebut bahwa Penas tahun ini harus menjadi bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan.
"Ini adalah bagian - bagian untuk mengkonsolidasi, kekuatan dan potensi pertanian, di dalam menjaga ketahanan pangan nasional kita," ungkap Syahrul usai meninjau lokasi bersama Gubernur Sumatera Barat, Walikota Padang dan Ketua KTNA.
Dampak fenomena iklim El Nino berpotensi memberi ancaman kekeringan yang cukup parah terhadap pertanian, Mentan SYL menambahkan, selain iklim yang cukup ekstrem, ketegangan politik yang terjadi di berbagai belahan dunia turut memberi tantangan yang cukup besar terhadap pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan negara.
-
Kenapa PAN fokus pada kedaulatan pangan? Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim ini, mereka adalah produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa tujuan utama Kementan dalam menangani potensi krisis pangan? Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton. Kondisi ini diprediksi cenderung stagnan di tahun 2023 karena adanya iklim ekstrem El-Nino. Hal ini menjadikan peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung menjadi upaya - upaya yang wajib untuk dilakukan.
-
Siapa yang membantu Mentan untuk memperkuat pangan? Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Bagaimana PAN ingin mencapai kedaulatan pangan? Zulhas mengatakan, sebenarnya kedaulatan pangan juga menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo. Presiden menyadari betul ancaman tersebut, sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi dan BUMN.
"Acara Penas nanti ini harus menjadi puncak komunikasi emosional kita, bukan hanya konsepsi atau idealisme saja, besok ada El Nino, besok ada warning terhadap krisis pangan dunia, karena cuaca ekstrem, serangan hama di mana mana,oleh karena itu Penas ini sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan kita dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan," tegas Mentan SYL.
Sebagai tuan rumah perhelatan Penas untuk pertama kalinya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pandangan senada dengan Mentan. Ia menyebut Penas kali ini harus mampu menghadirkan hal - hal berbeda, dan menjadi momentum pembangunan pertanian yang adaptif, inovatif dan akseleratif.
©2023 Merdeka.com"Seperti yang disampaikan Bapak Menteri tadi, Penas ini diharapkan dapat menghadirkan hal - hal yang berbeda, dan menjadi momen bagi kita dan kaum milenial untuk pertanian, makanya tadi kita menghadirkan smart farming dan beberapa teknologi baru dari berbagai Provinsi di Indonesia termasuk di Sumatera Barat," terangnya.
Sebagai informasi, Penas Tani Nelayan 2023 akan dihadiri petani dan nelayan dari seluruh Indonesia termasuk gubernur, bupati dan wali kota. Diperkirakan kehadiran peserta mencapai mencapai 20.000 hingga 40.000 orang. Penas Tani Nelayan merupakan forum pertemuan yang telah berlangsung sejak 1971, dan menjadi bagian yang strategis dalam upaya membangun kesepahaman di antara berbagai pemangku kepentingan sektor pertanian maupun perikanan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca Selengkapnyasektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.
Baca SelengkapnyaBupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran kementan terhadap sektor pangan di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKementan) melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino di Sulawesi Selatan seluas 80.619 ha dan Kabupaten 16.065 ha.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan
Baca SelengkapnyaDampak El Nino terhadap pertanian nasional akan sangat besar bila tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca SelengkapnyaPangan menjadi tantangan dunia, dan ASEAN harus bisa menghadapi itu.
Baca SelengkapnyaKementan sebut Indonesia siap hadapi El Nino dan stok pangan aman
Baca SelengkapnyaSYL berharap FAO bisa mengambil peran dalam hadirnya paradigma baru itu.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal.
Baca Selengkapnya