Pasutri Tewas Usai Tenggak Minuman Keras Oplosan di Bekasi
Merdeka.com - Tiga orang tewas setelah menenggak minuman keras diduga oplosan di sebuah rumah kontrakan, Perumahan Guru, Jalan Pinang, Blok A, RT 7, RW 5, Durenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua korban diantaranya merupakan pasangan suami-istri yaitu Juleha dan Dodi, sedangkan kawannya yang ikut dalam menenggak minuman keras itu adalah Rohadi.
Pemilik kontrakan, Sudarno menuturkan, korban baru sekitar empat bulan mengontrak di sana. Mereka adalah pengamen jalanan. Di rumah itu juga, kata dia, kerap didapati mereka sering mengonsumsi minuman keras.
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
-
Siapa yang beri saran itu? Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.
-
Apa tujuan utama dari menegur? Tujuan utama dari menegur adalah untuk menyampaikan kebenaran dan mengingatkan orang lain tentang jalan yang benar menurut ajaran Islam.
-
Bagaimana sindiran disampaikan? Biasanya sindiran disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat sinis atau penuh ironi, tanpa secara eksplisit menyatakan kritiknya.
-
Bagaimana kata sindiran halus bisa membuat orang tersadar? Dengan kata-kata sindiran ini, dapat membuat orang yang membaca atau teman Anda teradar dari perbuatan tak baiknya.
-
Kenapa harus ada adab dalam menegur? Adab menegur dalam Islam memiliki tujuan yang sangat penting dan mendalam, yaitu sebagai berikut: Menyampaikan Kebenaran: Tujuan utama dari menegur adalah untuk menyampaikan kebenaran dan mengingatkan orang lain tentang jalan yang benar menurut ajaran Islam.
"Kami sudah sering menegur," kata Sudarno, Senin (6/4).
Ketiganya ditemukan tewas setelah Sudarno curiga karena tak terlihat ada aktivitas di rumah kontrakan sejak pagi. Karena curiga itu, Sudarno mengecek sorenya dan menemukan korban tergeletak tak berdaya. Warga mendobrak pintunya.
"Terkadang mereka suka minum di tanah kosong sebelah kontrakan," katanya.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo, mengatakan ketiga korban tewas diduga akibat mengonsumsi minuman keras oplosan. Polisi sekarang sedang melakukan penyelidikan. "Masih didalami," ucapnya.
Proses evakuasi jenazah menggunakan prosedur tetap Covid-19. Petugas dari RSUD Kota Bekasi menggunakan alat pelindung diri, sementara di sekitar lokasi juga disemprot cairan disinfektan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bukti chating antara tersangka kepada dua ABG yang dicekoki Inex dan sabu sebelum open BO.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca Selengkapnya