Pelatihan keterampilan mengolah hasil pertanian khusus perempuan
Merdeka.com - Dinas Pertanian Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melaksanakan pelatihan pengolahan hasil pertanian. Pelatihan ini khusus diberikan kepada para perempuan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Barsel, Ibarata, mengatakan pelatihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terutama ibu rumah tangga dalam memanfaatkan hasil pertanian.
"Melalui kegiatan ini diharapkan mereka nantinya akan mampu membuat suatu produk olahan dari hasil pertanian yang bernilai ekonomis," kata Ibarata, seperti dikutip dari antaranews, Rabu (7/5).
-
Apa yang diajarkan di pelatihan ini? Pada hari pertama, mereka menghadiri kuliah tentang 'hakikat cinta' dan mempelajari teknik mencapai orgasme. Hari kedua menekankan pada ciuman, tarian sensual, dan permainan merobek kaus kaki. Mereka juga terlibat dalam latihan bermain peran yang bertujuan untuk mengajarkan mereka cara menunjukkan pesona mereka dalam situasi intim.
-
Dimana pelatihan ini diadakan? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), pada bulan Juli, sekelompok wanita berkumpul di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk mengikuti program dua hari yang mengenakan biaya sebesar 2.999 yuan (Rp6,5 juta) kepada setiap peserta.
-
Dimana pusat pelatihan petani itu akan dibangun? Kepresidenan Moeldoko mengusulkan Indonesia menjadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasik kepada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Siapa yang ikut pelatihan keamanan pangan? Pembinaan diikuti pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Alun-Alun Kota Pasuruan dan sekitarnya, mereka dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman, sehingga peredaran bahan bebahaya dapat dihilangkan khususnya yang berjualan makanan dan minuman yang diolah dan siap disajikan.
-
Siapa yang bertanggung jawab edukasi investor? Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, mengatakan tingginya jumlah investor milenial ini terfasilitasi dengan perkembangan teknologi informasi yang juga berkembang sangat pesat.
Narasumber pada pelatihan ini didatangkan dari perbankan. Selain itu pejabat berkompeten di Dinas Pertanian dan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Barsel, yang juga ikut memberi motivasi para perempuan dalam kegiatan tersebut.
"Kehadiran narasumber dari perbankan itu dimaksudkan untuk mendukung permodalan dalam mengembangkan usaha masyarakat, khususnya bagi kaum ibu yang mengikuti pelatihan tersebut," ungkapnya.
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya memberi pengetahuan kepada ibu-ibu agar bisa mengolah hasil pertanian menjadi produk yang diminati konsumen dalam dan luar daerah.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Beno Kalajari menjelaskan pelatihan yang diikuti puluhan perempuan itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di masa mendatang.
"Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung sapta program pembangunan Barsel 2011-2016 di bidang peningkatan ekonomi rakyat," tambah Beno.
Menurut dia, pada pelatihan yang diikuti ibu-ibu tersebut akan diberikan sejumlah informasi teknologi, pasar maupun permodalan untuk mengembangkan usaha pengolahan hasil produk pertanian dalam skala kecil/rumah tangga.
Pelatihan pengolahan hasil pertanian yang berlangsung di aula hotel Permai Buntok berlangsung 6-7 Mei 2014 tersebut diikuti 30 peserta yang berasal dari enam kecamatan di wilayah Barsel. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman para petani perempuan tentang pengelolaan keuangan dan pengetahuan di bidang pertanian.
Baca SelengkapnyaProgam ini dirancang untuk memberdayakan keterlibatan perempuan dalam aktivitas pertanian, baik dalam aspek on-farm maupun off-farm.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya.
Baca SelengkapnyaMereka diajari langsung oleh Suliono pengrajin batik dan pemilik Rumah Batik Tunjung Langit khas Paser.
Baca SelengkapnyaFriderica mengharapkan perempuan yang terliterasi dengan baik akan mampu menggunakan produk dan layanan jasa keuangan secara bijak.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya meningkatkan akses perempuan di sektor pertanian dan pangan melalui digitalisasi.
Baca SelengkapnyaKeterampilan mengoperasikan teknologi digital diharapkan dimiliki seluruh segmen pelaku usaha dalam menjalani proses bisnisnya.
Baca SelengkapnyaAIS Forum nengembangkan wirausaha biru berkelanjutan di Papua Nugini.
Baca SelengkapnyaBRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM melalui program Klasterku Hidupku.
Baca SelengkapnyaPertamina Bagi-Bagi Modal UMKM Rp200 Juta untuk Pelaku UMKM Binaan
Baca SelengkapnyaIWAPI sebagai pelaku usaha mempunyai peran untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
Baca Selengkapnya