Pembangunan Jalan Tol Jatiasih-Sadang Ditargetkan Mulai Februari
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa menargetkan pembangunan Jalan Tol Jatiasih-Sadang sepanjang 64 kilometer dapat dimulai konstruksinya pada Februari 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan Iwa usai melakukan pertemuan dengan Dirut Jasa Marga Japek Selatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di Ruang Kerja Sekda, Gedung Sate Bandung, Kamis (24/1).
"Diharapkan Februari 2019 sudah proses pembebasan lahan dan diwaktu yang sama juga diharapkan sudah mulai kontruksi," katanya melalui siaran pers yang diterima.
-
Bagaimana jalan Tol Cianjur akan dibangun? Terusan Tol Bocimi ini rencananya akan dibangun setelah pengerjaan Tol Bocimi seksi II dan III Bocimi rampung.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
-
Apa tujuan dibangunnya jalan Tol Cianjur? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Bagaimana proses pengadaan tanah untuk Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pelaksanaan pengadaan tanah di Tahun Anggaran 2022-2023 meliputi tahapan persiapan di antaranya membentuk tim, merencanakan pembangunan, melakukan pendataan awal, melakukan konsultasi publik, penetapan lokasi, dan pengumuman penetapan lokasi.
-
Bagaimana pembangunan Tol Jogja-Solo di Ring Road Utara? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
Iwa menyebut, ada empat hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, adalah penyelesaian analisa dampak lingkungan (amdal) yang sudah pleno. "Ada beberapa persoalan yang signifikan terkait dengan penyelesaian amdal. Saat ini, kekurangan sudah diperbaiki dan hanya tinggal menyelesaikan permasalahan teknis" tambahnya.
Kedua, adanya penggunaan lahan Perhutani (kurang lebih 110 Ha). Menurut Iwa, untuk lahan perhutani tersebut, perlu adanya rekomendasi teknis dari Dirut Perhutani juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
"Lahan Perhutani tersebut berada di sekitar Desa Tamansari, Taman Mekar, dan Desa Kartanegara, Kab. Purwakarta. Rekomendasi teknis kan masih proses, sehingga kita harapkan berjalan baik," ujar Iwa.
Hal ketiga adalah terkait dengan jalan tol yang menyeberangi Sungai Cisadane, sehingga perlu ada izin dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane.
Selain sungai Cisadane, Tol ini juga melewati Sungai Citarum. Iwa mengatakan, izin ke BBWS Citarum juga sudah dalam proses. Menurutnya, jika pembangunan jalan tol melintasi sungai maka perlu izin dari BBWS.
Keempat, Sekda Iwa berkata bahwa sudah menghubungi Kanwil Badan Pertahanan Nasional (BPN) Jawa Barat terkait pengadaan tanah. "Sekarang, Pak Kanwil BPN mendelegasikan untuk proses pengadaan lahan ke Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota yang terkait di Jalur Tol Jatiasih-Sadang," paparnya.
Selain memaparkan empat hal tersebut, dalam kesempatan kali ini Iwa juga mengungkapkan jalur ini nantinya akan terhubung dengan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang yang penyelesaiannya akan dilakukan secara paralel.
"Mohon doanya, apabila pembangunan ini selesai Insya Allah 2020 jalan tol bisa nyambung dengan Pelabuhan Patimban," ungkap Iwa. "Nanti dari Sadang langsung ke Cipali, nyambung 30 kilometer dari Cipali ke Patimban," sambungnya.
Pembangunan jalan tol ini dianggap vital, karena melewati beberapa kawasan industri dan masuk dalam proyek strategis nasional. Sehingga diharapkan dapat memudahkan akselerasi dan konektivitas yang semakin baik untuk digunakan sebagai sarana pengantaran orang maupun barang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaJalan tol yang bisa digunakan secara fungsional sepanjang 27 km.
Baca SelengkapnyaTerkait keberadaan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru diresmikannya, Wapres mengharapkan akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMedan menuju Pematang Siantar menjadi lebih cepat dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ruas Sadang hingga Kutanegara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepanjang 8,5 km akan dibuka fungsional.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Indrapura-Kisaran diprediksi akan selesai tahun ini atau sesuai dengan target. Nantinya, jalan tol ini percepat waktu tempuh dari Medan.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR bersama mitra kerja BUJT terus bekerja sama melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jalan
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaRintisan pengerasan ini dimulai dari pelabuhan yang akan dibangun, di kampung Wanam, Distrik Ilwayab kemudian membentang ke arah distrik Kaptel
Baca Selengkapnya