Pemkab Purbalingga Desak Pembagian Rapid Test Proporsional
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah proporsional dalam mendistribusikan rapid test. Pasalnya, Purbalingga hanya menerima jatah 85 buah.
Jumlah ini tidak sebanding dengan kabupaten lain yang menerima rapid test lebih banyak, tetapi kasus positif Covid-19 lebih kecil.
"Kami meminta Pemerintah Provinsi Jateng untuk proporsional dalam mendistribusikan rapid test untuk penanganan Covid-19," kata Asisten Administrasi Pembangunan Setda Purbalingga, Agus Winarno saat menggelar rapat virtual dengan Pj Sekda Jateng, Selasa (31/3).
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang paling banyak terdampak HIV di Semarang? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Agus mengungkapkan dibanding dengan kabupaten di wilayah Banyumas sekitarnya, pasien positif Covid-19 di Purbalingga paling banyak, yakni 5 orang. Sementara PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 53 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1.486 orang.
"Mohon kepada Pemprov Jateng untuk proporsional dalam distribusi rapid test," tegasnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Pj Sekda Jateng Herru Setiadhie menyatakan akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.
Direktur RSUD Goeteng Tarunadibrata, dr Nonot Mulyono mengatakan, penggunaan rapid test harus diulang dua kali setelah hari ketujuh melakukan test. RSUD Goeteng memberlakukan, test bagi pasien dengan pengawasan (PDP) tetap dilakukan melalui uji swab.
"Karena jumlahnya terbatas, maka rapid test kami gunakan untuk petugas medis yang menangani langsung pasien Covid. Jika jumlahnya berlebih, ODP bisa kami gunakan dengan rapid test," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya