5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
Sejak Januari hingga Maret 2024, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, kasus DBD di daerah Tapal Kuda ini mencapai 993 orang.
12 Korban Meninggal
Pada Februari 2024 lalu, jumlah penderita DBD di Kabupaten Probolinggo mencapai 600 orang.
Angka tersebut terus melonjak menjadi 993 kasus pada bulan Maret ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.
Persebaran
Mengutip Liputan6.com, daerah yang paling banyak terjangkit DBD adalah wilayah timur Kabupaten Probolinggo. Di antaranya Kecamatan Besuk, Paiton, dan Kecamatan Kraksaan.
Status Terkini
Kendati angka kasus DBD di Probolinggo tinggi, kabupaten ini belum berstatus sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa).
Pencegahan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Probolinggo, Nina Kartika meminta masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai langkah kunci menekan penyebaran penyakit DBD.
Ia mengimbau setiap rumah melakukan PSN secara menyeluruh, tidak hanya rumah pasien DBD.
“DBD merupakan penyakit yang bersumber dari lingkungan. Kebersihan lingkungan harus dijaga dengan baik agar kasus DBD bisa ditekan di Kabupaten Probolinggo,” ujar Nina.
Dia menambahkan, menjaga kebersihkan lingkungan dan melakukan PSN di rumah setiap warga sangat penting untuk mencegah penyebaran DBD lebih masif.
Selain peran aktif setiap warga, penting dilakukan upaya pencegahan oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat demi menciptakan lingkungan sehat dan bebas dari DBD.
PSN 3M Plus
Mengutip situs resmi Pemkab Probolinggo, strategi menghalau nyamuk penyebab demam berdarah dikenal dengan istilah PSN 3M Plus.
Kegiatannya meliputi:
1. Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air.
2. menutup rapat tempat-tempat penampungan air.
3. memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Sementara plusnya adalah kegiatan pencegahan DBD lainnya seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Selain itu, masyarakat bisa menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk.
Kemudian, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.