Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Palembang Kaji Ulang Belajar Tatap Muka Imbas Kembali Zona Merah

Pemkot Palembang Kaji Ulang Belajar Tatap Muka Imbas Kembali Zona Merah Wali Kota Palembang Harnojoyo. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kota Palembang kembali berstatus zona merah penyebaran Covid-19 seiring meningkatnya kasus baru dan tingginya angka kematian. Kondisi ini menyebabkan kebijakan pembelajaran tatap muka yang awalnya direncanakan Januari 2021 dikaji ulang.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengungkapkan, tadinya Pemkot Palembang langsung merespon arahan Kementerian Pendidikan yang membolehkan daerah melakukan kegiatan belajar tatap muka secara langsung awal semester genap tahun depan. Namun, kondisi saat ini membuat kebijakan tersebut dipertimbangkan lagi.

"Kita lihat bagaimana kebijakan kementerian, nanti akan kita sesuaikan lagi," ungkap Harnojoyo, Senin (15/12).

Menurut dia, belajar tatap muka efektif digelar jika ada jaminan anak didik dan pendidik aman dari penyebaran virus corona. Karena itu dirinya meminta kesadaran masyarakat kembali meningkatkan penerapan protokol kesehatan agar kasus baru dapat dicegah dan pandemi berakhir.

"Masyarakat harus ditingkatkan kesadarannya, kembali disiplin protokol kesehatan. Mari kita sama-sama mencegah penularan Covid-19," ujarnya.

Harnojoyo menambahkan, operasi yustisi tetap rutin dilakukan, terlebih peningkatan status Palembang. Satpol Pamong Praja merazia penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat hiburan malam yang disinyalir dikunjungi banyak orang dan berkerumun.

"Sosialisasi terus, tadi malam kami turun ke kafe-kafe, ke karaoke, untuk monitor secara langsung terkait protokol kesehatan," kata dia.

Sementara terkait malam tahun baru, Harnojoyo mengajak warganya untuk beribadah. Pada tahun baru kali ini, aktivitas yang menimbulkan kerumunan dapat dihindari, tidak mudik, dan tidak berwisata.

"Sekarang masih pandemi Covid-19, laksanakan di tempat ibadah atau di rumah, tapi tetap lakukan pola 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bakal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pembelajaran
Pemerintah Bakal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pembelajaran

Pemerintah Bakal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pembelajaran

Baca Selengkapnya
Pemkot Tarakan Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Berprestasi
Pemkot Tarakan Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Berprestasi

Bustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Pelajar di Kemang Jaksel Dikeroyok hingga Tewas
Terungkap, Ini Motif Pelajar di Kemang Jaksel Dikeroyok hingga Tewas

Pelaku ND sebelumnya ditangkap polisi usai mengeroyok pelajar berinisial FY (20) hingga tewas di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar
154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar

154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.

Baca Selengkapnya
Bubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Bubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam

Bubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam

Baca Selengkapnya
84 PTS Terancam Ditutup, Puan Minta Pemerintah Perhatikan Kelanjutan Pendidikan Mahasiswanya
84 PTS Terancam Ditutup, Puan Minta Pemerintah Perhatikan Kelanjutan Pendidikan Mahasiswanya

Kampus-kampus tersebut tersebar di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera.

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Mahkota Binokasih Jadi Bukti, Ini Alasan Kerajaan Sumedang Larang Dipilih sebagai Penerus Pajajaran
Mahkota Binokasih Jadi Bukti, Ini Alasan Kerajaan Sumedang Larang Dipilih sebagai Penerus Pajajaran

Alasan terkuat kekuasaan Pajajaran diserahkan ke Sumedang Larang karena dianggap netral dan masih memegang teguh pesan leluhur Sunda.

Baca Selengkapnya