Pemprov Bali Tetapkan Status Tanggap Darurat Covid-19

Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana wabah penyakit akibat Covid-19.

Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali, Dewa Made Indra menyampaikan, kebijakan itu diatur dalam keputusan Gubernur Bali Nomor 270/04-G/HK/2020.

"Bahwa Provinsi Bali meningkatan status siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana wabah penyakit akibat Virus Corona," katanya di Denpasar, Bali, Senin (30/3).

Dia menyampaikan, selain itu Gubernur Bali juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 730/7835/MP/BKD soal pelaksanaan masa bekerja bagi ASN di rumah atau tempat tinggal diperpanjang sampai dengan 21 April 2020. Kemudian kebijakan itu akan dievaluasi menyesuaikan perkembangan situasi di pusat dan daerah.

"Hal ini terkait dengan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali," imbuhnya.

Mencermati situasi hari ini, Indra mengatakan, Gubernur Bali mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan, dengan Nomor 551/2500 tentang penguatan pengawasan pelabuhan akses di Bali.

"Bapak Gubernur telah bersurat kepada Menteri Perhubungan untuk melakukan pembatasan kunjungan ke Bali baik melalui Bandara, melalui Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan-pelabuhan lainnya," ujar Indra.

Selain itu, dia menjelaskan, akses itu hanya untuk kepentingan logistik, kepentingan urusan kesehatan, kepentingan penanganan Covid-19 dan urusan-urusan pribadi yang amat sangat penting yang bisa diizinkan ke Bali.

"Kita berharap terus mengecil kunjungan ke Bali demikian juga di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Mudah-mudahan permintaan Bapak Gubernur ini mendapatkan sambutan yang luas dan respon yang baik dari seluruh lapisan masyarakat. Agar kita bisa memperkecil penyebaran covid-19 ini," tutup Indra.