Pencipta Ogoh-ogoh mirip Anas merasa terintimidasi
Merdeka.com - Pembuatan Ogoh-ogoh mirip Anas Urbaningrum berbuntut panjang. Komang Tenaya, warga Denpasar pencipta patung raksasa itu kini merasa terintimidasi.
Sejak Ogoh-ogoh mirip mantan ketua umum Partai Demokrat itu diberitakan media, rumah Tenaya kerap didatangi polisi, TNI, politisi hingga aparat pemerintah.
"Intinya semua merasa keberatan," ujar Tenaya kepada wartawan, Rabu (13/3).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang mempertanyakan Tapera di DPR? Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya:
Dia menegaskan, pembuatan Ogoh-ogoh mirip Anas murni merupakan seni kreativitas sebagai kritik sosial atas kasus korupsi, tidak sedikit pun ada muatan politis.
Apalagi korupsi adalah sifat jahat sama seperti sifat rakus buta kala yang merupakan representasi Ogoh-ogoh.
Tenaya juga tidak pernah menyebut nama Anas dalam Ogoh-ogoh yang dibuatnya. "Tapi jika hal itu menimbulkan ketersinggungan pihak tertentu, saya minta maaf," ujar pria 41 tahun ini.
Tenaya juga mengaku telah dihubungi Gede Pasek Suardika, anggota DPR dari Partai Demokrat dan diingatkan jangan sampai Ogoh-ogoh mirip Anas itu dipolitisasi pihak tertentu.
Setelah Tenaya memberi penjelasan, Anas melalui Pasek menyatakan bisa menerimanya. "Pak Anas bilang tidak masalah, cuma yang diingatkan hal ini bisa ditunggangi pihak tertentu sehingga dikhawatirkan bisa berkembang lebih besar lagi," kata dia. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaMegawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengakui rencana awal Anies Baswedan mau dicalonkan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar).
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar Pranowo membuka pintu bagi Partai Demokrat apabila ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 202
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaMegawati: Andika Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Jangan Mbalelo!
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan kasus ini telah dalam proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca Selengkapnya