Pengakuan Pelaku Pelecehan Turis Singapura saat Ngevlog di Jalan Braga Bandung: Punten AA
Polisi bergerak cepat dalam menyikapi video viral tersebut. Tiga pelaku akhirnya ditangkap.
Viral video turis asal Singapura mengalami pelecehan seksual di Jalan Braga, Kota Bandung. Turis tersebut awalnya sedang melakukan vlog di jalan, lalu ada sejumlah pria yang mengikutinya lalu melakukan pelecehan.
Polisi bergerak cepat dalam menyikapi video viral tersebut. Tiga pelaku akhirnya ditangkap.
"Alhamdulillah tadi malam kami berhasil menangkap 3 terduga pelaku atas nama RF, atas nama RM, dan atas nama MCA," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Sartono dalam keterangannya, Minggu (5/1).
Sartono menerangkan, ketiga pelaku berstatus anak di bawah umur. Kepada polisi, mereka mengakui perbuatannya.
"Iya, terduga pelaku masih di bawah umur, jadi masih anak berhadapan dengan hukum. Dari ketiga pelaku tersebut kita melakukan pemeriksaan dan BAP, dari hasil keterangan tiga terduga pelaku tersebut memang benar bertemu dengan korban," ujar dia.
Sartono menerangkan, peristiwa dugaan pelecehan terjadi pada 29 Desember 2024. Keterangan itu didapatkan penyidik berdasarkan pengakuan dari terduga pelaku.
Kronologi
Awalnya, ketiga orang pelaku ini sedang nonton bareng atau Nobar laga Persib Vs Persis Solo di Braga Sky, Kota Bandung.
"Jadi pada saat istirahat babak pertama yang bersangkutan 3 orang terduga pelaku keluar mencari makan. Pada saat mencari makan di Braga, berpapasan atau bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog," ujar Sartono.
Sartono menerangkan, ketiga terduga pelaku mengaku penasaran dengan orang yang melakukan vlog menggunakan bahasa inggris, sehingga mengikutinya.
Budi menyebut, salah seorang remaja Inisial RF mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya.
Sementara itu, dugaan pelecehan terjadi pada saat ketiga orang itu mendahului laju korban.
"Pada saat mendahului, berdasarkan keterangan terduga pelaku bahwa karena jalanan sempit dan bilang punten, tangannya menyentuh bagian belakang daripada korban warga negara Singapura tersebut. Sedangkan yang satu lagi, atas nama RM, memang juga mengakui, tapi menyentuh tas daripada warga negara Singapura tersebut. Dan satu lagi atas nama MCL tidak melakukan apa apa, tidak ada gerakan apa-apa," papar Budi.
Pengakuan Pelaku
Sementara itu, salah satu pelaku mengakui perbuatannya lewat rekaman video yang diunggah di akun Instagram Polrestabes Bandung. Mereka terlihat, berdiri dikawal dua anggota polisi berseragam.
"Benar saya dan dua orang teman saya yang berada di video turis Singapura pada tanggal 29 Desember 2024, yang mana pada saat itu saya dan teman saya yang akan nobar Persib di Braga Sky," ujar pelaku seperti dikutip, Minggu.
"Kebetulan saat itu saya berjalan bersama dengan turis Singapura yang membuat video vlog. Ketika teman saya berjalan mengucapkan 'punten aa', mengenai tubuh turis tersebut," sambung pelaku.
Atas kejadian itu, pelaku menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, karena perbuatan sudah bikin resah warga Bandung.
"Maka dari itu kami memohon maaf atas kejadian tersebut. Apabila perbuatan saya tidak berkenan, mohon maaf kepada turis tersebut dan masyarakat kota Bandung. Sekali lagi kami meminta maaf atas kegaduhan Kota Bandung," ujar pelaku.