Pengamat sebut Tito Karnavian punya semua syarat sebagai Kapolri
Merdeka.com - Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meilala menilai dipilihnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo, karena memiliki syarat untuk menjadi calon Kapolri. Syarat itu salah satunya menurut Adrianus, Tito pernah menjabat Kapolda Papua yang merupakan Polda tipe A.
"Tito selesai dengan pendidikan kelembagaan dan strategic di pemerintahan, juga pernah di kesatuan, kewilayahan, bolak balik. Juga pernah menjabat di Polda tipe A, bahkan pernah di Papua. Jadi apalagi yang harus dilakukan Tito," kata Adrianus saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/6).
Menurut Adrianus, mengenai pendapat Tito terlalu muda untuk menjadi Kapolri, merupakan hal yang terlalu dibesar-besarkan oleh pihak yang merasa terganggu dengan keputusan presiden tersebut. Dirinya bahkan mencontohkan mantan Kapolri Dai Bachtiar, yang juga masih sangat muda ketika menyandang jabatan Tribrata Satu tersebut.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Kapan Tjokropranolo jadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982..
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Apa syarat utama untuk menjadi anggota Kompolnas? Syarat dan ketentuan harus dipenuhi pendaftar 1. Warga Negara Republik Indonesia (KTP)2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa3. Berumur paling rendah 40 tahun dan paling tinggi 65 tahun pada saat mendaftar4. Memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela5. Memahami tugas pokok, fungsi dan peranan Kepolisian dan mempunyai visi tentang Reformasi Kepolisian 6. Sehat jasmani dan rohani7. Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan8. Melaporkan harta kekayaan/LHKPN (bagi pejabat negara) dan membuat surat pernyataan bersedia melaporkan LHKPN apabila terpilih menjadi Anggota Kompolnas9. Tidak menjadi anggota partai politik dan afiliasinya10. Berijazah minimal sarjana strata 1 (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang program studinya terakreditasi, atau lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri yang ijazahnya telah mendapatkan penetapan penyetaraan dari Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri dari Kemendikbud Ristek 11. Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 15 tahun dalam bidang hukum, ekonomi, keuangan atau perbankan12. Bersedia tidak menjalankan profesinya sebagai advokat selama menjadi anggota Kompolnas13. Khusus bagi calon Anggota Kompolnas yang berasal dari unsur pakar kepolisian, harus memenuhi persyaratan sarjana yang berpengalaman kerja paling kurang 15 tahun pada lembaga kepolisian/penegakan hukum atau akademisi di bidang ilmu kepolisian/hukum14. Khusus bagi calon Anggota Kompolnas yang berasal dari unsur tokoh masyarakat harus memenuhi persyaratan berpengalaman sebagai pengurus aktif organisasi kemasyarakatan yang bertaraf nasional selama paling kurang 5 (lima) tahun.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
Maka, anggota Ombudsman ini menambahkan, sederet gelar yang sudah dikantongi Tito sebagai bekal menjadi Kapolri, memang hal lain yang perlu dipertimbangkan secara objektif selain masalah angkatan di Kepolisian.
"Itu hanya isu yang dibesar-besarkan dari orang yang posisinya tidak mau terganggu," ujar Adrianus.
"Tito sudah Phd, Sespimti Nomor 1, Lemhanas Nomor 1. Malah saya kira dia bisa membanggakan. Di Polri banyak pejabat yang tidak segan, antara kamu dan aku hanya beda di pangkat saja. Tapi kalau Tito, dia punya semua," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria yang membagikan momen menjadi sopir Tito karnavian.
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaPada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaInilah sosok polisi pemilik balok 3 di pundak yang kini bertabur bintang dan paling disegani di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaSalah satu tokoh besar yang menghadiri seleksi calon menteri tersebut ialah Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaDi antara ratusan alumni, ada satu sosok yang memiliki karier moncer.
Baca SelengkapnyaPelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaIa baru saja dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (29/4). Sebelumnya, Dwi Irianto sudah mengemban berbagai jabatan penting.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaIrjen Ahmad Luthfi mampu 'nyelip' di antara Kapolda alumni Akpol meski dari lulusan Sekolah Perwira.
Baca Selengkapnya