Pengasuh Ponpes Al Falah Jember dukung Gus Ipul - Puti

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Al - Falah, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, secara tegas memberikan dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul - Puti).

Demikian diungkapkan Pengasuh Ponpes Al Falah,KH Abdul Muqiet Arief saat dikunjungi calon wakil gubernur Puti Guntur Soekarno, Senin (12/3) malam. Kata KH Muqiet, dukungan itu karena program-program yang ditawarkan sangat menguntungkan di masyarakat bawah.

Bahkan pasangan cicit KH Bisri Syansuri dan cucu Presiden RI pertama Soekarno ini sangat peduli terhadap pendidikan agama terutama pondok pesantren. Seperti program madin plus, dimana pasangan calon nomor urut dua ini sangat perhatian sejak Gus Ipul menjabat wakil gubernur.

Orang lain juga bertanya?

"Kebetulan Gus Ipul ini sudah terbukti memberikan perhatian pada pendidikan agama di pondok pesantren maupun madrasah diniyah. Dan Mbak Puti ini saat di DPR RI duduk di kursi komisi sepuluh yang lebih banyak menangani masalah pendidikan," kata putra mantu KH Jauhari.

Dia menilai, bahwa selama ini yang menjadi perhatian pemerintah itu lebih banyak ditinjau masalah pendidikan berada di jantung pusat tengah kota. Namun, begitu pasangan calon nomor urut dua ini, Gus Ipul - Puti menjelaskan mengenai program unggulan, yang diantaranya terdapat untuk kepentingan madrasah.

Kiai Muqiet ini pun langsung menaruh hati dan bangga. "Makanya saya sangat berbangga sekali, Mbak Puti ini bisa berkunjung di daerah yang benar-benar pinggiran. Dan, ternyata ini dibuktikan oleh Mbak Puti melihat langsung, masuk ke daerah kecil, peduli dalam hal pendidikan. Ini merupakan menjadi harapan besar bagi kami. Terutama lingkungan pondok pesantren," kata dia.

Di samping itu, Kiai Muqiet berharap, jika nantinya Gus Ipul-Puti menang dalam pilgub Jatim ini lebih memperhatikan sumber daya manusia (SDM) pengajar untuk madrasah diniyah. Peningkatan SDM terutama bagi ustadz dan ustadzah sangat penting.

"Infrastruktur juga perlu. Kalau hanya memikirkan beasiswa tanpa memikirkan infrastruktur, sangat rugi. Karena masalah utama dalam sektor pendidikan adalah infrastruktur," pungkas dia. (mdk/hhw)