'Pengelolaan bandara Banyuwangi akan berbeda'
Merdeka.com - Pengelola bandara Angkasa Pura II terus melakukan verifikasi aset Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, dalam rangka kerja sama pengelolaan bandara bersama Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Kusiyadi mengatakan, saat ini tiga pihak, yaitu Kemenhub, AP II, dan Pemkab Banyuwangi terus berkoordinasi untuk menyiapkan pola kerja sama dalam pengelolaan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kusiyadi menjelaskan, saat ini telah dilakukan inventarisasi fasilitas apa saja yang akan ditambah di bandara. "Koordinasi dilakukan untuk menyiapkan pola kerjasama dalam pengelolaan bandara," kata Kusiyadi.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa arsitek Bandara Banyuwangi? Berdirinya Bandara Banyuwangi berkat peran besar sang arsitek, Andra Matin.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen.
-
Apa saja yang dibangun di Banyuwangi? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Kapan pembangunan masjid di Banyuwangi dimulai? Pada tahun 2018, pembangunan masjid dimulai dan baru selesai saat Ramadan 2021 silam.
-
Prestasi apa yang diraih oleh Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo satu kali seumur hidup itu diberikan atas hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, yang juga mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja Tertinggi.
Kusiyadi memaparkan, hasil dari verifikasi tersebut nantinya diserahkan pada Kemenhub. Dan dari laporan itu juga, akan diketahui bagaimana pola kerja sama yang bisa dilakukan dengan Angkasa Pura II.
Untuk strateginya pengelolaan Bandara Banyuwangi sendiri, dikatakan Kusiyadi, akan berbeda dengan bandara lainnya. Konsep Green Airport yang dicanangkan Banyuwangi menjadi unggulan dalam pola pengembangan bandara.
"Pengelolaan bandara Banyuwangi nantinya akan berbeda dengan bandara lainnya. Karena Banyuwangi ini bandaranya sangat spesifik, peran pemerintah daerah juga menonjol. Jadi akan dipikirkan polanya," ujarnya.
Dia optimistis, dengan sinergi para pihak itu, bandara Banyuwangi bisa terus berkembang, bahkan bisa menjadi penyangga utama Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Jadi nanti saling dukung di antara para pemangku kepentingan tersebut. Kami yakin bisa makin pesat kemajuannya," kata dia.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pengembangan bandara menjadi salah satu kunci mendorong kemajuan daerah. Pemerintah daerah mendukung apapun keputusan pemerintah pusat terkait pengembangan Bandara Banyuwangi. Selama ini, bandara tersebut dikelola Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Kementerian Perhubungan, dan direncanakan akan dikelola AP II.
"Bandara sangat bergantung ke pemerintah pusat. Hampir seluruhnya adalah kewenangan pemerintah pusat. Jadi kami dalam posisi mendukung apapun keputusan pemerintah pusat soal pengembangan bandara Banyuwangi ke depannya," ujar Anas.
Bandara Banyuwangi sendiri mulai beroperasi 2010. Sejak 2014, pemerintah daerah mengembangkan terminal baru berkonsep hijau pertama di Indonesia dengan dana APBD Banyuwangi dan Pemprov Jatim.
Jumlah penumpang di bandara tersebut terus melonjak. Pada 2011, jumlah penumpang baru 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi 112.661 orang pada 2016.
Saat ini, frekuensi penerbangan di bandara tersebut adalah empat kali sehari, yaitu rute Surabaya-Banyuwangi tiga kali per hari dan rute Jakarta-Banyuwangi sekali per hari. Maskapai yang melayani rute ini adalah Garuda Indonesia, Wings Air, dan NAM Air. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara Banyuwangi menjadi patron pembangunan sejumlah bandara lainnya.
Baca SelengkapnyaPeleburan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi InJourney ditandai dengan perubahan konsep pada seluruh bandara di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bandara Kertajati sangat rumit. Bahkan proyek ini sempat mangkrak selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaBandara ini menjadi bandara alternatif bagi yang ingin menuju ke Kediri tanpa harus melalui bandara Juanda.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan Skybridge (jembatan layang) yang menghubungkan Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terus dimatangkan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya membeberkan bahwa nama yang dipilih oleh Jokowi ini adalah Nusantara Airport.
Baca SelengkapnyaJika uji kelaikan yang akan dilaksanakan esok dinyatakan berhasil maka Bandara IKN segera dipergunakan.
Baca SelengkapnyaNama Husein Sastranegara diambil dari nama seorang pilot militer AURI yang telah gugur pada saat latihan terbang di Yogyakarta tangal 26 September 1946.
Baca SelengkapnyaRelasi Jakarta-Banyuwangi akan memberikan dampak positif mulai dari aspek ekonomi maupun sosial.
Baca Selengkapnya