Pengusaha daging mengaku diperas anggota Polres Bogor
Merdeka.com - Badar (50), bos sopir truk daging mengeluhkan dugaan tindak pemerasan yang dilakukan anggota Polres Bogor Kota. Menurut Badar, aksi pemerasan itu terjadi setelah karyawannya, Dede Mahdar (34) menabrak pemotor hingga tewas di simpang Yasmin, Jalan KHR Abdullah bin Nuh dan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (27/6/) lalu.
Dia mengeluhkan tindak pemerasan anggota kepolisian itu melalui sejumlah media sosial dan tersebar di grup WhatsApp wartawan Bogor, Kamis (21/7). Keluhannya itu berisi meminta pimpinan Polres Bogor Kota untuk menindak adanya dugaan intimidasi, dan pemerasan oleh anggota Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota terhadap sopir yang menabrak sehingga harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar.
"Peristiwa itu terjadi saat korban yang berboncengan bersama istrinya mengendarai sepeda motor Honda Beat F 3118 CB melintas dari arah Parung menuju Bogor pada hari Senin tanggal 27 Juni 2016 malam. Korban berusaha menyalip kendaraan truk pengangkut daging bernomor polisi B 9693 BEU yang dikemudikan Dede Mahdar dari kiri hingga menyenggol truk dan terjatuh ke kanan hingga terlindas tewas di tempat," ungkapnya pada Kamis (21/7)
-
Di mana kejadian pengeroyokan bos rental mobil? Hal ini bermula setelah bos rental mobil asal Jakarta, BH (52) dikeroyok warga hingga tewas ketika hendak mengambil mobilnya di Sukolilo, Pati.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
Menurutnya, usai kejadian dalam proses hukum terjadilah upaya perdamaian dengan cara bermusyawarah. Hingga akhirnya disepakati seluruh biaya pemakaman sebesar Rp 30 juta ditanggung Badar selaku bos Dede Mahdar. Saat itulah, Dede Mahdar pada Jumat (15/7) sekitar pukul 10.00 WIB menyerahkan uang kepada Aiptu SU.
"Tetapi saat penyerahan uang kepada istri Korban pada hari Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB yang disaksikan sanak saudara korban meninggal. Salah satunya ada anggota Brimob kedung halang bernama M Pangaribuan, ternyata uang pengganti biaya pemakaman hanya diserahkan Rp 27.500 ribu" tuturnya.
Lebih lanjut, Badar mengatakan, uang sisa Rp 2,5 juta tak dikembalikan kepada sopir Dede Mahdar oleh Aiptu SU. Kemudian kendaraan yang ditahan pihak Unit Laka Lantas bisa keluar setelah memberikan uang tebusan Rp 10 juta kepada Kanit Laka Lalu Lintas Polres Bogor Kota Ipda MM dan Aiptu SU.
"Menurut mereka jika diurus oleh polisi berpangkat lebih tinggi maka perkara akan diajukan ke pengadilan. Mereka dengan terang terangan meminta uang dengan dalih perintah Kasat sebesar Rp 10 juta, dengan berat hati dan rasa ketakutan oleh Dede Mahdar dan Billy Budiman menyerahkan uang Rp 10 juta Kepada Aiptu SU pada hari Senin (18/7/2016)," katanya.
Meski kendaraan tersebut telah dibawa pulang oleh Dede Mahdar untuk dioperasikan kembali. Namun dia tetap meminta pimpinan kepolisian menindak anggota Polres Bogor Kota yang telah berbuat tidak sepatutnya.
"Karena perbuatan itu telah mencoreng citra kepolisian yang sudah membaik di mata masyarakat pada umumnya. Sopir pada saat berada di unit laka lantas tidak ditahan di dalam sel, namun Dede Mahdar tidak melarikan diri mengingat Dede Mahdar sangat mengerti sedang dalam proses upaya perdamaian dengan keluarga korban," terang Badar.
Saat hari Idul Fitri, Dede juga pamit pulang dan memberikan uang kepada Kanit laka lantas sebesar Rp 1,5 juta. Hingga akhirnya diizinkan pulang sampai 5 hari dari tanggal 5 hingga 10 Juli 2016. Usai lebaran Dede kembali ke Polres Bogor Kota, di kantin sebelah unit laka menunggu upaya perdamaian yang belum disepakati ketika itu oleh keluarga korban. Setelah berdamai di Polres barulah Dede pulang dan SIM dikembalikan.
"Demikian saya buat laporan ini dengan sebenar benarnya dan kesaksian saya bisa dipertanggung jawabkan. Dari mulai kejadian sampai proses damai saya sendiri yang berurusan langsung kepada Aiptu Suyatno di Polresta Bogor," katanya.
Sementara itu, Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra membenarkan adanya kejadian itu. Bahkan pihaknya selaku orang nomor satu di wilayah hukum Polres Bogor Kota telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap masing-masing Pihak.
"Masih diselidiki oleh Propam, apabila terbukti tentunya akan ada sanksi sesuai kesalahannya," katanya saat dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM).
Lebih lanjut dia menuturkan, sebetulnya sudah ada kesepakatan antara korban dan sopir truk yang saat ini masih berstatus tersangka.
"Bukan berarti kasusnya dihentikan, tetap maju hingga pengadilan dan bila anggota tersebut menyalahgunakan wewenang, saya tidak pandang bulu akan saya tindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas Andi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawanan begal bikin resah warga Depok. Seorang pedagang nyaris kehilangan sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapati fakta baru bahwa AG yang melindas korban dengan motor
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaDriver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Pati.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu sedang mengemudikan Mitsubishi Colt Diesel dengan mengangkut pasir melaju ke Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Tangerang pada Senin (30/9) malam.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca Selengkapnya