Penipu mengaku anggota Resmob Narkoba sempat peras Djan Faridz
Merdeka.com - Salah satu korban penipuan yang mengaku sebagai anggota satuan narkoba Polda Metro Jaya adalah Ketua PPP Djan Faridz hasil Muktamar Surabaya. Otak di balik modus ini merupakan tahanan lembaga pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Pematang Siantar, Sumatera Utara.
"Iya betul," singkat Kasubdit Resmob AKBP Budi Hermanto kepada wartawan, Jumat (10/7).
Budi mengatakan, peristiwa itu berawal ketika Djan Faridz ditelepon oleh Roby Anggara yang mengaku sebagai anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mengatakan anaknya ditahan atas kasus narkoba. Pelaku kemudian meminta Djan Faridz mengirimkan sejumlah uang agar anaknya bebas.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Modus apa yang digunakan penipu DJP? Beberapa nomor dan website tersebut digunakan untuk beragam modus penipuan yang menyasar para wajib pajak.'Kami telah mengidentifikasi beberapa modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan DJP. Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan DJP? Beberapa nomor dan website tersebut digunakan untuk beragam modus penipuan yang menyasar para wajib pajak.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
"Pelaku ini meminta dikirimkan Rp 40 juta, lalu ditransferlah pada tanggal 5 September di Jakarta Pusat," kata Budi.
Dari hasil pengembangan, kepolisian akhirnya mengetahui uang tersebut mengalir ke saudara SGD (52). Pelaku akhirnya ditangkap di Medan, Sumatera Utara.
"SGD akhirnya dibekuk di Medan, Sumatera Utara, pada 3 Oktober 2016 kemarin. Ia bertugas sebagai penarik uang kejahatan dari ATM," katanya.
Saat ini para pelaku dikenakan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman empat tahun penjara. Pelaku juga terancam dikenakan dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang sebab ia diduga sudah berulang-ulang melakukan aksinya.
Sebelumnya, SGD (52) diamankan jajaran Resmob Polda Metro Jaya karena melakukan penipuan dengan berpura-pura sebagai anggota Narkorba Polda Metro Jaya. Pelaku ditangkap di Medan, Sumatra Utara, Senin (3/10).
Kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan, dari pengakuan SGD, dirinya disuruh oleh, tersangka bernama Robbi Anggara
"Robbi ini merupakan residivis kasus penipuan dan saat ini di tahan di Lapas Pematang Siantar, Medan, Sumatera Utara," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10). (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan tersebut beraksi saat gladi upacara HUT TNI ke-79 pada Jumat (27/9).
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca SelengkapnyaTipu Wanita Kenalan di Medsos, Briptu FA Dijebloskan ke Tahanan Propam Polrestabes Surabaya
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, polisi baru menerima satu laporan dari keluarga Gonzalo Alghazali.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca Selengkapnya