Penyandang Tunanetra dan Pemandunya Tewas Ditabrak Truk di Pelalawan, Korban sampai Terlempar ke Sungai Kampar
Penyandang tunanetra, Indra Didi dan pemandunya, M Husein (48) tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak truk di jembatan Sungai Kampar.
Seorang penyandang tunanetra, Indra Didi dan pemandunya, M Husein (48) tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak truk di jembatan Sungai Kampar Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Penyandang Tunanetra dan Pemandunya Tewas Ditabrak Truk di Pelalawan, Korban sampai Terlempar ke Sungai Kampar
M Husein tewas di tempat. Sementara Indra Didi jatuh ke Sungai Kampar hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa. Kedua korban sehari-hari mencari nafkah sebagai pengamen.
Sopir truk yang menabrak mereka, KH (21) sudah ditangkap anggota Polsek Langgam.
Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnanta Kaban mengatakan, KH sempat melarikan diri setelah aksi tabrak lari itu.
"Pelaku KH kami amankan dengan cara pendekatan secara persuasif. KH ini pelaku tabrak lari yang mengakibatkan 2 korban meninggal dunia dan 1 luka-luka," ujar Iptu Alferdo saat dikonfirmasi merdeka.com Selasa (14/11).
Edo menjelaskan seusai kejadian tabrak lari, anggota Polsek Langgam mencari pemilik truk BM BB 8473 DC. Setelah menemukan pemilik yang bernama Rianto Sihombing, polisi meminta agar dia menghubungi sang sopir untuk menyerahkan diri.
Ternyata KH melarikan diri ke wilayah Berastagi, Sumatera Utara. Lalu Rianto memintabta datang ke Pelalawan menyelesaikan kasus tabrak lari itu.
Berkat pendekatan persuasif yang dilakukan Polsek Langgam, akhirnya KH datang ke Pelalawan bertemu dengan Rianto. Saat itulah polisi datang dan membawanya ke Polsek Langgam.
"Pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut, untuk proses hukum lanjutan," ucap Edo.
Dia menerangkan kasus itu berawal saat KH menabrak dua sepeda motor Honda Scopy dan Suzuki Smash. Dia mengemudikan truk BM 8473 DC menabrak 2 sepeda motor sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (3/11) lalu.
"KH menggunakan lajur kanan dan mendahului kendaraan yang berada di depannya. Lalu dari arah berlawanan ternyata ada Honda Scopy dan Suzuki Smash dengan kecepatan tinggi," jelasnya.
Akhirnya kecelakaan tidak terhindarkan dan mengakibatkan satu pengendara motor bernama Husein meninggal dunia. Sementara penyandang tunanetra yang diboncengnya, Indra Didi, terlempar ke Sungai Kampar dan sempat dinyatakan hilang.
Tim Satuan Polair Polres Pelalawan yang dipimpin AKP Ade Santoso bersama Iptu Alferdo melakukan pencarian di sepanjang sungai. Bahkan, Tim SAR Gabungan juga dikerahkan. Dua hari kemudian jasad Indra Didi ditemukan tewas mengapung di sungai.