Penyebab Banjir di Tangerang Disebut karena Tanggul Kali Angke Jebol
Merdeka.com - Tanggul Kali Angke yang jebol ditengarai menjadi penyebab utama banjir di sebagian wilayah Kota Tangerang, sejak Jumat hingga Sabtu (16/7). Kondisi terkini air yang menggenangi permukiman berangsur surut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruat Ireng Wicaksono, menjelaskan bahwa genangan hingga banjir yang terjadi di wilayah timur Kota Tangerang, khususnya di perumahan Pinang Griya terjadi bukan hanya karena intensitas hujan tinggi sejak Jumat sore kemarin tetapi dikarenakan adanya tanggul kali Angke yang jebol.
"Kami (PUPR) langsung menurunkan personel dan melakukan penutupan tanggul yang memiliki luas 25 sampai 30 meter menggunakan kisdam," kata Ruta Ireng Wicaksono.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Menurut dia, berdasarkan laporan yang diterima hingga pukul 13.00 WIB tim gudang PUPR sudah mengirim empat truk yang berisi 100 sampai 150 karung kisdam ke lokasi jebolnya tanggul. Dengan perbantuan sekitar 100 personel yang menangani tanggul jebol dan banjir. Serta melibatkan subkoordinator bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) dan UPT di wilayah yang dibagi menjadi beberapa tim dan tugas.
"Untuk UPT di wilayah kami mendapatkan bantuan dari UPT timur dan tengah, sedangkan barat berjaga-jaga di wilayahnya. Dan untuk 100 personel kami bagi menjadi, 20 personel atau dua tim difokuskan untuk penanganan dan pemasangan kisdam. Sedangkan sisanya, yakni 80 personel di Perumahan Pinang Griya," jelas Ruta.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait perbaikan tanggul yang lebih permanen di kali Angke.
"Kisdam ini sifatnya hanya sementara, Bidang Tata Air pun sudah berkoordinasi dengan BBWS agar tanggul ini dapat diperbaiki secara permanen," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca Selengkapnya