Penyewa Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak Masuk Daftar Blacklist, Begini Modus Kejahatannya
Pelaku penyewa mobil, Ajat Sudrajat ternyata telah masuk daftar hitam salah satu rental yang tergabung dalam Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) Tangerang.
Pelaku penyewa mobil, Ajat Sudrajat ternyata telah masuk daftar hitam salah satu rental yang tergabung dalam Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) Tangerang. Pelaku AS kerap menyewa mobil lalu melemparnya ke pihak lain.
Hal tersebut terungkap dari kesaksian Rizky Agam, anak bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak. Pelaku Ajat kini telah diamankan di rumah kontrakannya, Picung, Pandeglang, Jumat (3/1).
"AS ini di blacklist dari salah satu rental yang tergabung di Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) Tangerang. Modusnya sama, sewa mobil dilempar ke orang lain," kata Rizky di rumah duka, Taman Raya Rajeg, Tangerang.
Rizky mengakui tindak kejahatan dalam usaha rental memang kerap berhadapan dengan pelaku-pelaku dengan modus seperti yang dilakukan AS.
"Modus gadai yang paling umum, tipu gelap seperti itu memang sering dialami pelaku usaha rental mobil. Sepanjang usaha yang dirintis almarhum sejak tahun 2008, satu mobil Xenia kami benar-benar hilang, enggak ketemu karena mungkin saat itu juga belum ada teknologi GPS," ungkap Rizky.
Awalnya, Rizky mengaku tak menaruh curiga terhadap Ajat saat akan menyewa unit Honda Brio warna oranye dari rental milik almarhum sang ayah, Ilyas.
"Sesuai SOP kita wawancara keperluan rentalnya, dia mengaku untuk antar mertua ke Sukabumi, dia pinjam 3 hari. Kami juga minta semua syarat administrasi, KTP, KK," ujar Rizky.
Selain itu, KTP dan alamat dalam KTP Ajat Sudrajat telah sesuai. Pelaku Ajat diketahui berprofesi sebagai sopir taksi Bandara Soekarno-Hatta.
"Dia sopir taksi di Bandara Soekarno-Hatta dan baru sekali sewa-menyewa di rental kami," ujar dia.
Namun belum genap 1x24 jam, mobil Honda Brio yang terpasang GPS milik rental terdeteksi dicabut pelaku sekitar pukul 23.00 WIB di hari Rabu 1 Januari 2025.
Pada sinyal GPS, posisi mobil Brio yang disewa pelaku AS terakhir kali berada di wilayah Pandeglang, Banten.
“Saat itu kami bergegas, saya, abang Agam, ayah dan 4 pegawai rental mendatangi titik tersebut. Ketika di tengah perjalanan di wilayah Saketi kami papasan dengan Brio,” ucapnya.
Kronologi Penembakan Bos Rental
Sebelumnya, seorang pengusaha rental mobil, IAR (48) ditembak oleh pelaku kejahatan penggelapan unit rental mobil. Akibat kejadian ini, korban terluka dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Diterangkan Kapolres, berdasarkan keterangan saksi NN, peristiwa penembakan terhadap IAR (48) dan RAB (60), bermula dari adanya beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45 tol Tangerang-Merak.
Keterangan lain, kata Kapolres, juga didapat dari saksi AM, menyebutkan, kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental Honda Brio milik keluarganya.
"Saksi diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan dan ditemukan keberadaannya di Pandeglang," jelas Kapolres.
Pengusaha rental ternyata sempat meminta pendampingan di Polsek Cinangka karena yang membawa unit mobil memegang senjata api. Sayang, permintaan pengusaha rental ini tidak disanggupi oleh Polsek Cinangka.
Ia pun langsung menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta pendampingan saat akan mengambil ahli unit yang dibawa kabur oleh pelaku.
Setelah sempat kejar-kejaran, mereka sampai di depan minimarket Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak.
Pengusaha rental dan pihak ARMI kemudian berusaha untuk mengambil alih mobil. Siapa sangka, insiden penembakan justru terjadi.
Saat saksi dan korban akan mengecek mobil tersebut, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban yang merupakan keluarga saksi. Korban IAR yang akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUD Balaraja, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten.