Percaya TNI-Polri, Bawaslu Yakin Penetapan Suara Pemilu 22 Mei Aman
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yakin kondisi saat penetapan hasil rekapitulasi suara pemilu pada 22 Mei akan berjalan dengan aman. Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar yakin peserta pemilu patuh pada Undang-undang yang belaku serta pihak keamanan TNI/ Polri bisa menjaga keamanan dengan baik.
"Kami percaya bahwa setiap peserta pemilu patuh kepada UU yang berlaku, dan kami juga yakin TNI/Polri juga keamanan ini semua," kata Fridz di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (19/5).
"Karena ini saya rasa tanggung jawab bukan sekedar tanggung jawab KPU dan Bawaslu, ataupun DKPP tapi tanggung jawab peserta pemilu, pemerintah serta masyarakat," lanjut Fridz.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pemilu? Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pemilu, mulai dari perencanaan, pemutakhiran data pemilih, hingga pengaturan tahapan pemilu.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemilu di Indonesia? Komisi Pemilihan Umum (KPU) didirikan pada tahun 1999 sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Pemilu di Indonesia.
-
Apa peran utama KPU dalam pemilu? KPU memiliki peran dan fungsi yang penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, adil, dan berkualitas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas asas Pemilu? Asas jujur menjadi dasar bagi penyelenggara pemilu, aparat pemerintah, peserta pemilu, pengawas, pemantau, dan pemilih untuk bertindak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk integritas pemilu di Indonesia? Dalam konteks penyelenggaraan pemilu di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah lembaga utama yang berperan dalam memastikan integritas pemilu.
-
Siapa yang berperan dalam Pemilu? Penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara mandiri oleh lembaga penyelenggara, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dia menjelaskan pihak TNI dan Polri selalu berkoordinasi dengan KPU dan bawaslu dalam segala proses. Sehingga kata Fridz, proses akan berjalan aman sampai pengumuman berlangsung.
"Sehingga memberikan keyakinan kepada kami bahwa proses ini berjalan aman dan tertib, dan bisa selesaikan dengan aman," ungkap Fridz.
Sampai saat ini pihaknya pun belum pernah mendapatkan ancaman dari pihak luar. Dia yakin pihaknya bekerja dengan baik. "Sampai sekarang enggak pernah dapat ancaman apa-apa dan kami selama ini kami telah melakukan pekerjaan dengan baik," lanjut Fridz.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, rencana teroris itu ingin dilancarkannya pada 22 Mei 2019.
"Targetnya ada dua. Target pertama itu thogut. Kemudian target kedua pada pada 22 Mei di depan KPU," ujar Dedi, di kediaman terduga teroris berinisial E alias AR (51), Naggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/5)
Menurut dia, adanya gembar-gembor pergerakan massa ke Jakarta pada 22 Mei 2019 justru menjadi momentum bagi para teroris untuk mencari eksistensi.
"Momentum itu dimanfaatkan oleh kelompok teroris, untuk memberitahukan bahwa kelompok mereka masih eksis," ungkap Dedi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu berjanji menegakkan aturan sesuai perundang-undangan bila ditemukan pelanggaran Pemilu.
Baca SelengkapnyaSehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diyakini mampu menjaga kerukunan dan kedamaian usai pemilu
Baca SelengkapnyaBeberapa strategi pengawasan pemilu beserta tujuan dan langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaDeklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono mengajak semua pihak mengawal pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaIntegritas pemilu merupakan aspek kritis dalam menjaga kesehatan demokrasi suatu negara.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, posisi DKPP sebagai penyelenggara pemilu merupakan satu kesatuan fungsi bersama KPU dan Bawaslu.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, PGI sangat berperan dalam menjaga keharmonisan masyarakat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca Selengkapnya