Peredaran biskuit narkoba di Surabaya terbongkar, begini modus tersangka
Merdeka.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengapresiasi sukses tim Sat Reskoba Polrestabes Surabaya mengungkap peredaran narkoba yang dikemas dalam biskuit. Dari ungkap kasus ini, polisi berhasil menyita 2,2 kilogram (kg) narkoba jenis sabu dan ekstasi.
"Dari pengakuan tersangka, modus operandi peredaran narkoba yang digunakan selama ini adalah dengan cara memasukkan narkotika jenis sabu dan ekstasi ke dalam biskuit," kata Luki didampingi Dir Narkoba dan Kabid Humas Polda Jawa Timur, serta Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan di Mapolrestabes Surabata, Rabu (24/10).
Barang-barang haram yang sudah dikemas dalam bentuk biskuit itu, lanjut jenderal polisi bintang dua ini, kemudian dititipkan di restoran dan toko-toko makanan yang ada di beberapa daerah di Jawa Timur. "Biskuit yang sudah berisi narkotika jenis sabu dan ekstasi ini diambil oleh ojek online untuk diantar ke pemesannya," sambung Luki.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Dijelaskan Luki, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti tim khusus dari Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya yang dipimpin Iptu Eko Julianto dan Ipda Yudhi. "Kemudian informasi ini ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan ke lokasi yang terindikasi adanya peredaran narkoba ini," beber Luki.
Selanjutnya, pada Minggu (21/10) sekitar pukul 20.30 WIB, di salah satu toko roti di Jalan Arjuno, Surabaya, tim khusus dari Polrestabes Surabaya ini berhasil mengamankan seorang tersangka bernama Leonardo Cristian Tandojoyo.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 15 butir pil yang diduga ekstasi warna hijau dengan logo XTC, tiga handphone, dan satu motor warna hitam Nopol W 5869 QX. "Selanjutnya dilakukan pengembangan kasus dengan cara melakukan pengeledahan tempat kost tersangka di Jalan Petemon, Surabaya."
Dari hasil penggeledahan tersebut, polisi kembali menemukan barang bukti berupa 1 bungkus plastik berisi sabu seberat kurang lebih 1,2 kg, 1 bungkus plastik sabu dengan berat kurang lebih 1 kg.
Kemudian 1 tas warna hitam yang di dalamnya berisi 1 plastik klip besar berisi ekstasi dengan jumlah 1.800 butir warna hijau dengan logo XTC, 23 tiga plastik klip yang diduga berisi ekstasi warna hijau dengan logo tulisan XTC dengan jumlah 2.300 butir, 1 buah alat pres besar, 1 alat pres kecil, dan 5 unit handphone.
Tersangka mengaku semua barang bukti tersebut didapat dari seorang berinisial P di Gang Simopomahan, Surabaya. "Kita ketemunya yang di Simopomahan," aku tersangka.
Untuk pengiriman barangnya, lanjut tersangka, dengan cara, barang-barang haram tersebut diletakkan di dekat tempat sampah. Tapi sebelum barang-barang tersebut dieksekusi, tersangka terlebih dahulu dihubungi oleh seorang berinisial E yang saat ini berada di Lapas. "Saya dihubungi E untuk menghubungi P saat akan mengambil barangnya di Simopomahan," aku tersangka lagi.
Sekadar informasi, selain mengungkap kasus peredaran narkoba oleh Sat Reskoba Polrestabes Surabaya, Polda Jawa Timur juga sukses menangkap dua WNA asal Malaysia dan mengamankan barang bukti berupa 1 kg sabu. Kedua WNA ini ditangkap di salah satu hotel di Surabaya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaDirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaTotal sudah empat orang berkaitan jaringan pengedar sabu ini ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca Selengkapnya