Periksa Setnov, KPK bidik keterlibatan pihak lain di korupsi e-KTP
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Ketua DPR yang juga terdakwa kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto atau Setnov, Rabu (3/1). Setnov diperiksa sekitar tiga jam. Penyidik mencermati adanya keterlibatan pihak-pihak lain dalam korupsi e-KTP yang merugikan negara hingga triliunan rupiah itu.
"Dalam penanganan kasus KTP elektronik ini memang KPK sedang melakukan pendalaman dan pengembangan perkara. Jadi kami mencermati pihak-pihak lain yang diduga terlibat atau juga diduga sebagai pelaku dalam kasus korupsi KTP elektronik ini," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Rabu (3/1) malam.
Saat ini KPK telah memproses enam orang dalam kasus ini dan ada dua tersangka untuk pemberian keterangan palsu atau obstruction of justice di pengadilan. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, diduga masih ada keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi e-KTP. Pihak lain itu bisa dari swasta, lembaga atau kementerian dan juga politikus.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Tentu kita harus klarifikasi satu per satu fakta-fakta tersebut. Kita juga perlu lakukan klarifikasi ke sejumlah orang sampai dengan hari ini," terangnya.
Pihak lain yang sedang disasar ini masih dirahasikan karena prosesnya belum sampai pada tahap penyidikan. Dalam pengembangan perkara ini, KPK masih fokus pada peristiwa untuk melihat kronologi kasus itu.
"Baru kemudian kita melihat siapa saja pihak-pihak lain yang terlibat," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK memanggil eks Anggota DPR RI MSH untuk diperiksa terkait penyidikan dugaan korupsi E-KTP.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaTessa mengatakan tim penyidik KPK saat ini sedang mendalami berbagai alat bukti yang disita dalam penggeledahan tersebut untuk disertakan dalam berkas perkara.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaSelain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.
Baca SelengkapnyaPemanggilan Novie, kata KPK, sehubungan dengan adanya pengembangan penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Ribka akan diperiksa di Gedung Merah Putih. Saat ini, Ribka sudah hadir.
Baca SelengkapnyaVita Ervina diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaTrenggono telah tiba di gedung KPK dengan mengenakan batik hitam berpadu warna kuning.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca Selengkapnya