Peringati 13 tahun tsunami, Museum Tsunami Aceh buka sampai malam
Merdeka.com - Museum Tsunami Aceh menggelar pameran kotemporer dalam rangka memperingati 13 tahun tragedi gempa dan tsunami di Aceh. Selama pameran, Museum Tsunami akan buka pada malam hari hingga tanggal 26 Desember 2017.
Pameran kotemporer ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Reza Fahlevi, Sabtu malam (23/12) di Museum Tsunami. Pameran ini dengan tema The Light of Life akan memamerkan beragam foto dan juga barang-barang peninggalan tsunami di Aceh.
Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, banyak pelajaran yang bisa diambil tragedi gempa dan tsunami 13 tahun silam. Bencana itu telah mengajarkan seluruh rakyat Aceh belajar tentang bencana alam, nitigasi dan pengelolaan paska bencana.
-
Kenapa Museum Tsunami penting bagi Aceh? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan Museum Tsunami Aceh diresmikan? Gedung museum ini secara resmi dibuka pada bulan Februari 2008 silam.
-
Museum Tsunami Aceh dibuat untuk apa? Museum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi dan tempat perlindungan darurat bencana alam.
-
Di mana lokasi Museum Tsunami Aceh? Letaknya berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, dekat dengan Simpang Jam serta berseberangan dengan Lapangan Blang Padang.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan tsunami Aceh terjadi? Peristiwa menyedihkan terjadi di bumi serambi Mekkah Indonesia, Aceh. Pada tahun 2004 tepatnya pada hari Minggu pagi, tanggal 26 Desember.
"Banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik saat tsunami terjadi dulu. Pameran ini momentum untuk kita bergerak dan bangkit yang lebih baik. Banyak negara yang membantu kita membangun kemitraan dengan seluruh komunitas internasional," kata Reza Fahlezi.
Katanya, Museum Tsunami selain tempat wisata dan juga bisa dijadikan tempat riset dan tempat mitigasi bencana tsunami. Maka penting melakukan langkah-langkah strategis meningkatkan fungsi museum.
"Saya mengajak semua untuk memperkaya kontens museum ini. Kami semua menerima semua kontribusi apapun yang membawa dampak positif tentang mitigasi kebencanaan," jelasnya.
Selain itu, Reza juga menyebutkan konten dalam museum ini masih minim. Maka penting untuk secara bersama-sama mengisi kontens museum. Tidak hanya tentang gempa dan tsunami, Reza juga menyebutkan keberadaan museum tsunami juga memiliki kaitan dengan perdamaian.
"Kita masih sangat membutuhkan untuk merevitalisasikan museum ini. Termasuk menambah koleksi, baik itu tentang gempa dan tsunami, juga tentang perdamaian, karena museum ini juga terkait dengan perdamaian," tukasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaRibuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaMuseum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi.
Baca SelengkapnyaSejak dulu Banda Aceh terkenal sebagai kota budaya, karena kedudukannya sebagai pusat Kerajaan Aceh.
Baca Selengkapnya10 destinasi top di Banda Aceh: Masjid Raya Baiturrahman, Kapal Apung, dan lebih banyak lagi!
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaBangunan berwarna putih dengan balutan pilar-pilar menghiasi bagian depan ini dulunya sempat menjadi pengungsian di masa pemerintahan Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaKeduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaDalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaSBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaDi sana SBY dan AHY serta sejumlah petinggi Partai Demokrat, menabur bunga di makam tanpa nisan tersebut.
Baca Selengkapnya