Peringati Kemerdekaan, Ribuan Pelajar Banyuwangi Meriahkan Karnaval Kebangsaan
Merdeka.com - Bulan Agustus ini menjadi momen bagi seluruh warga bangsa Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan dengan melakukan sejumlah perayaan. Tak ketinggalan Banyuwangi yang memanfaatkan momen Hari Proklamasi ini untuk merekatkan persatuan bangsa. Salah satunya lewat karnaval kebangsaan yang diikuti ribuan pelajar SMP - SMA se-Banyuwangi.
Sebanyak 3000 pelajar mengikuti karnaval kebangsaan yang diadakan Selasa pagi (13/8). Mereka menampilkan keberagaman Indonesia dalam kostum, seni tari, dan teatrikal dalam sebuah parade karnaval. Ada mempresentasikan suku Jawa, Osing, Madura, Bali, Minangkabau, Betawi, Badui, Tionghoa dan masih banyak lagi.
©2019 Merdeka.comAda pula budaya yang khas Islami, dan berbagai kostum keprofesian seperti nelayan, praktisi kesehatan, petani modern dan juga kostum masa perjuangan juga ditampilkan. Menambah semarak acara. pejuang.
-
Kapan Indonesia memperingati hari kemerdekaan? Tahun ini, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78 tahun.
-
Kenapa Banyuwangi peringati Hari Pahlawan dengan upacara? Hari Pahlawan di Banyuwangi diperingatai dengan berbagai kegiatan. Salah satunya Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
-
Kenapa bulan Agustus spesial bagi Indonesia? Di bulan ini, kita kembali diingatkan untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan, serta mengisi kemerdekaan dengan karya dan prestasi.
-
Kapan Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
-
Kapan Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan tahun ini? Tahun ini, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78.
-
Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan? Indonesia tengah memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78 tahun ini.
Misalnya, SMK PGRI II Giri yang menampilkan jaranan buto dikolaborasikan dengan budaya Sulawesi. Kolaborasi keduanya mengundang kagum penonton.
Jaranan buto yang khas Banyuwangi tampil sangat atraktif sambil berguling-guling di jalan, diiringi sejumlah siswa yang mengenakan pakaian adat khas Sulawesi. Seperti baju bodo, tutu, pokko, pakaian pengantin khas Sulawesi serta miniatur rumah adat Tongkonan. Penonton bersorak melihat keunikan atraksi ini.
©2019 Merdeka.comBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir dalam acara tersebut menyatakan kebanggaannya. "Tidak semua festival untuk wisatawan, salah satunya karnaval ini yang memang kami peruntukkan bagi rakyat. Ini adalah cara Banyuwangi untuk menyuburkan nasionalisme serta toleransi bisa tumbuh dan berkembang di tengah sikap intoleransi yang semakin banyak muncul," kata Anas.
"Di sini, saya lihat semua siswa peserta melebur jadi satu tanpa ada sekat latar belakang, agama dan budaya. Ini jadi salah satu cara untuk meredam terorisme dan radikalisme. Sehingga dengan demikian pendidikan toleransi tidak hanya jadi pidato di kelas-kelas," tandasnya.
Anas juga memandang ini sebagai cara masyarakat untuk belajar tentang sejarah. "Mereka ini kalau belajar tentang sejarah di sekolah, tentu waktunya terbatas. Dengan memakai kostum ini mereka jadi belajar tentang sejarah kostum yang mereka kenakan, belajar tentang seni budayanya," tambah Anas.
©2019 Merdeka.comEvent ini berlangsung dari pagi hingga siang hari. Para siswa terlihat antusias memainkan perannya sebagai bagian dari warga Indonesia. Seperti yang ditampilkan puluhan siswa SMAN 1 Giri yang mengangkat tema suku Dayak. Mereka tampil all out, tidak hanya di kostum namun juga berbagai tarian yang ditampilkan.
"Karnaval ini memang acara yang kami tunggu. Karena kami ditantang menampilkan atraksi yang menarik, jadi kami bisa konsep bareng sama guru dan teman-teman tentang baju dan tari suku mana yang akan kami tampilkan," ujar Dava Khanza, salah satu peserta asal Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Anas ikut menyemangati peserta dengan turun langsung menyapa para peserta karnaval. "Jaga kebhinnekaan bangsa ini dengan ikatan persatuan yang kuat," kata Anas kepada siswa-siswa. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai ada karnaval, festival layang-layang Internasional hingga pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bukan hanya mengenang kemerdekaan yang diproklamasikan di kota ini, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
Baca SelengkapnyaFestival ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaMasyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaHari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 dirayakan dengan penuh semarak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPerlombaan yang dirancang khusus untuk mereka tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme dan kebersamaan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSambutan dapat dimulai dengan ungkapan rasa syukur dan bangga atas pencapaian kemerdekaan bangsa.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan warga Jateng untuk memperingati hari kemerdekaan. Semua mereka rela lakukan sebagai wujud kecintaan pada tanah air
Baca SelengkapnyaAcara ini juga berhasil menyatukan komunitas dan menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, semangat kemerdekaan diwujudkan dalam berbagai bentuk dekorasi yang menghiasi rumah, jalanan, hingga instansi pemerintahan.
Baca Selengkapnya