Perintah Panglima, Puspom Gencar Razia Kendaraan Pakai Pelat TNI Palsu
Merdeka.com - Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI secara rutin melakukan razia pemakai pelat TNI palsu dan penertiban terhadap penggunaan pelat milik TNI.
"Dalam pelaksanaannya kita akan bersikap tegas. Berpegang pada prosedur yang berlaku dengan pendekatan yang humanis," kata Kepala Satuan Penegakan Hukum Puspom TNI Letnan Kolonel (Letkol) Anwar saat dihubungi, dilansir Antara, Kamis (16/2).
Letkol Anwar menegaskan penertiban pelat TNI didasari atas perintah Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan dilakukan dengan pendekatan secara humanis. Letkol Anwar menjelaskan penertiban berdasarkan Peraturan Panglima TNI No 14 Tahun 2021 tentang organisasi dan tugas Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Dimana pelat nomor kendaraan pertama kali digunakan di Indonesia? Saat itu, sebanyak 15 ribu pasukan Inggris berhasil menyerbu dan merebut Batavia dari kekuasaan pasukan Belanda.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
Kemudian, Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/200/III/2017. Serta tugas dan fungsi kepolisian militer di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
"Surat Perintah Danpuspom TNI Nomor Sprint/452/XII/2022 tentang pengawalan dan patroli penegakan dan ketertiban. Danpuspom TNI Laksamana Muda TNI Edwin meminta agar kami saat melakukan penertiban mengedepankan persuasi yang humanis. Mengecek kelengkapan surat kendaraan serta plat kendaraan dinas TNI," katanya.
Saat penertiban, kata Letkol Anwar, pihaknya mengamankan kendaraan sipil jenis Innova berpelat dinas Mabes TNI, Noreg 77177-00 di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat razia dilaksanakan, pemilik kendaraan tidak dapat menunjukkan surat kendaraan pribadi.
"Kami kemudian memberikan penjelasan atas kesalahan pengemudi dan memberikan surat tilang. Kendaraan kami sita, kami amankan dan meminta pemilik kendaraan datang ke Puspom TNI untuk menjelaskan penggunaan pelat nomor TNI yang kami duga palsu atau tidak terdaftar," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner Ugal-ugalan ditangkap di rumahnya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKasus ini berawal dari viralnya video yang diunggah di akun media sosial X @tantekost
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaUsai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pelat dinas TNI nomor 84337-00 untuk menghindari ganjil genap.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menjebloskan sopir fortuner ugal-ugalan ke penjara
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil Toyota Fortuner yang ugal-ugalan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga akhirnya viral di media sosial akhirnya diringkus oleh kepolisian
Baca Selengkapnyapemilik mobil berinisial AS mulai dicurigai saat saat melintas di area bandara Soekarno-Hatta hari Selasa (14/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaTNI soal Kasus Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas Palsu: Melebihi Gaya Tentara di Lapangan
Baca Selengkapnya