Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan melahirkan di Kampung Laut

Perjuangan melahirkan di Kampung Laut Kampung Laut Cilacap. ©2017 merdeka.com/Abdul Aziz

Merdeka.com - Muntoro berkulit hitam dan tinggal di dusun Montehan, desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut Cilacap. Rambutnya ikal. Ia biasa mengemudikan perahu tradisional compreng mengantar orang dan barang dari Dermaga Montehan ke Dermaga Sleko, Cilacap

Beberapa bulan silam, Muntoro mendapati pengalaman tak biasa. Malam hari, ia diminta mengantar seorang warga Montehan untuk dirujuk ke RSUD Cilacap karena kehamilan beresiko. Ia tak kuasa menolak, lantas bergegas menyalakan mesin perahu.

Seluk beluk dan selokan-selokan laguna Segara Anakan sudah ia hapal betul. Waktu normal, dari Kampung Laut ke Cilacap kurang lebih 90 sampai 120 menit. Beberapa kerabat si ibu hamil dan seorang bidan sudah naik di atas perahunya. Sayup-sayup ia mendengar suara rintihan. Satu hal dikhawatirkan Muntoro. Jangan-jangan sebab lamanya perjalanan, ibu hamil itu terpaksa bersalin di atas perahu.

Kekhawatiran Muntoro jadi kenyataan, separuh perjalanan, rintihan kesakitan dari ibu hamil semakin menjadi. Tetap memegang kemudi, Muntoro melihat bidan desa menutupkan sarung dari dada sampai ujung kaki si ibu hamil. Angin berhembus dingin, malam pekat, Muntoro mendengar tangis bayi di tengah kesunyian lautan dangkal Segara Anakan.

"Saya sering mendengar kejadian seperti yang saya alami. Beberapa warga di Kampung Laut terpaksa bersalin di atas perahu. Puskesmas hanya ada satu disini, di desa Klaces. Sedang untuk ke Cilacap sangat jauh," kata Muntoro saat mengantarkan merdeka.com mengunjungi Kampung Laut, Minggu (13/8).

Heni Susanti (30) sudah bekerja sebagai bidan di wilayah Kampung Laut selama 8 tahun. 3 tahun ia bertugas di desa Klaces , sedang 3 tahun berikutnya di desa Ujung Alang. Baru 2015 lalu ia ditempatkan di Puskesmas Kampung Laut sebagai koordinator gizi. Beberapa bulan silam, ketika ia berjaga di Puskesmas, ia melihat perahu fiber hendak merapat ke tepian daratan. Turun dari perahu seorang laki-laki nampak berlari ke arah Puskesmas. Ketika itu pukul 21.00, cuaca memburuk, hujan turun deras.

Heni dan teman jaganya, Eva Farida (35) seorang perawat yang telah bertugas 13 tahun di Kampung Laut, menduga bakal mendapati peristiwa tak biasa. Sepuluh meter dari Puskesmas, di atas perahu tergeletak seorang perempuan yang hendak melahirkan dalam kondisi mandi keringat. Heni dan Eva bergegas ke perahu dan melihat kepala jabang bayi sudah hendak keluar.

kampung laut cilacap

"Kami langsung melakukan penanganan persalinan di atas perahu. Setelah melahirkan kami harus mempertahankan kehangatan bayi di tengah cuaca deras," ujar Heni dan Eva yang menumpang perahu fiber menuju Kampung Laut, Kamis (17/8).

Eva bercerita, Kampung Laut yang berada di antara laguna Segara Anakan membuat warga mesti berperahu untuk menuju lokasi-lokasi tertentu. Bagi warga Ujung Alang, Panikel dan Ujung Gagak mereka mesti melintasi perairan untuk menuju Puskesmas yang terletak di desa Klaces. Tak ayal, beberapa kasus persalinan di atas perahu memang terjadi.

Heni menambahkan selama menjalani tugas sebagai bidan desa, juga kerap mendapati kisah-kisah unik. Ia bercerita banyak warga yang masih percaya klenik. Setiap ia menangani persalinan di rumah warga semisal, keluarga ibu hamil menghitung hari dahulu. Lantas meminta bidan untuk mengarahkan posisi persalinan menghadap arah mata angin tertentu.

"Beberapa warga ketika dirujuk ke RSUD gak mau pada hari Sabtu. Mereka masih percaya klenik. Hari Sabtu katanya gak baik untuk perjalanan," kata Eva menambahkan keterangan.

Hal unik lain, ketika listrik belum masuk ke Kampung Laut, ketika hendak ada persalinan warga beramai-ramai menyalakan api unggun di halaman rumah ibu hamil. Warga berkumpul, bercakap-cakap memutari api unggun. Listrik di Kampung Laut sendiri baru masuk tahun 2012 silam.

"Proses persalinan menggunakan teplok (lampu minyak). Setelah persalinan, baru kita sadar kadang wajah kita belepotan jelaga. Kita jadi tertawa-tawa usai persalinan," ujar Heni.

Di Kampung Laut sendiri, mayoritas kehamilan ibu tergolong berisiko tinggi. Angka kehamilan tinggi, dan kecenderungan ibu hamil berusia muda di bawah 20 tahun dan berusia matang di atas 35 tahun. Bidan-bidan desa menjadi ujung tombak mengkontrol kesehatan mereka. Peran mereka patut diacungi jempol, sebab faktanya di antara serba keterbatasan dan medan yang tak mudah dijangkau, angka kematian ibu dan bayi di Kampung Laut nol persen. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Perempuan Melahirkan saat Bekerja di Minimarket Surabaya, Ujungnya Nyesek
Kronologi Perempuan Melahirkan saat Bekerja di Minimarket Surabaya, Ujungnya Nyesek

Karyawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.

Baca Selengkapnya
Viral Seorang Ibu Melahirkan di Pelabuhan Jepara, Cuma Dibantu Suami
Viral Seorang Ibu Melahirkan di Pelabuhan Jepara, Cuma Dibantu Suami

Tampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.

Baca Selengkapnya
Cianjur Punya Puskesmas di Atas Awan, Bidannya Naik Motor Trail saat Bertugas
Cianjur Punya Puskesmas di Atas Awan, Bidannya Naik Motor Trail saat Bertugas

Puskesmas ini berada di atas awan dan memiliki petugas yang berdedikasi tinggi.

Baca Selengkapnya
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan

Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Wanita Korban Banjir di Sumsel Terpaksa Melahirkan di Atas Perahu
Perjuangan Wanita Korban Banjir di Sumsel Terpaksa Melahirkan di Atas Perahu

AN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.

Baca Selengkapnya
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya

Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan

Baca Selengkapnya
Bikin Deg-degan, Begini Momen Buruh Migran Melahirkan di Kapal Feri tanpa Bantuan Nakes
Bikin Deg-degan, Begini Momen Buruh Migran Melahirkan di Kapal Feri tanpa Bantuan Nakes

Buruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Mahakam, Kepala BKKBN Edukasi Warga soal KB dan Stunting di Desa Terpencil
Menyusuri Sungai Mahakam, Kepala BKKBN Edukasi Warga soal KB dan Stunting di Desa Terpencil

dokter Hasto fokus membangun SDM berkualitas meski di desa terpencil

Baca Selengkapnya
Pengabdian Bidan di Daerah Akses Sulit di Banyuwangi, Rutin Jemput Bola ke Semua Bumil
Pengabdian Bidan di Daerah Akses Sulit di Banyuwangi, Rutin Jemput Bola ke Semua Bumil

Misiyati merupakan satu dari enam bidan yang bertugas di Rumah Bersalin Desa Sarongan.

Baca Selengkapnya
Bermodalkan Ponsel, Kini Nyawa Ibu Hamil di Papua Bisa Diselamatkan
Bermodalkan Ponsel, Kini Nyawa Ibu Hamil di Papua Bisa Diselamatkan

Di Papua, meski baru berjalan tahun pertama, program MOM diyakini membawa harapan bagi para ibu hamil.

Baca Selengkapnya
Dirujuk untuk Operasi Sesar, Ibu Muda asal Riau Justru Melahirkan Normal di Speedboat
Dirujuk untuk Operasi Sesar, Ibu Muda asal Riau Justru Melahirkan Normal di Speedboat

Ibu muda ini melahirkan anak kedua secara normal setelah dua tahun sebelumnya melahirkan melalui operasi sesar.

Baca Selengkapnya
Viral! Penumpang KAI yang Nyaris Melahirkan di Gerbong Kereta Saat Mudik Lebaran
Viral! Penumpang KAI yang Nyaris Melahirkan di Gerbong Kereta Saat Mudik Lebaran

Aksi heroik penumpang kereta yang selamatnya ibu hamil yang nyaris melahirkan di gerbong kereta di Tegal.

Baca Selengkapnya