Perjuangan Petugas Seberangi Laut, Sungai Hingga Berjalan Puluhan Jam Demi Antarkan Surat Suara Pilkada ke Mentawai
Petugas mengakui proses distribusi surat suara ke Pulau Mentawai penuh perjuangan.
Proses pendistribusian logistik pemilihan kepada daerah (Pilkada) ke seluruh daerah di Indonesia masih terus dilakukan. Termasuk ke wilayah-wilayah terpencil seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Petugas mengakui proses distribusi surat suara ke Pulau Mentawai penuh perjuangan. Tidak hanya menempuh perjalanan laut, petugas harus melewati sungai dan perbukitan dengan berjalan kaki selama berjam-jam.
"Pendistribusian logistik dari Kota Padang naik kapal besar sekitar 4 jam perjalanan, kemudian dilanjutkan dengan kapal kecil sekitar 1 jam," kata Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno dihubunggi merdeka.com, Selasa, (26/7).
Usai menempuh jalur laut, personel harus menyeberangi sungai dengan sampan. Dilanjutkan melawati jalan terjadi di perbukitan untuk bisa memastikan logistik tersebut sampai ke daerah yang di tuju.
"Usai turun dari kapal lanjut lagi dengan berjalan kaki, daerah yang paling jauh ada sekitar 10 jam perjalanan melintasi sungai dan perbukitan dengan berjalan kaki," ujarnya.
Pendistribusian logistik pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai dimulai pada 23 November 2024, berkoordinas dengan KPU, TNI AL, TNI AD dan juga Basarnas.
"Tantangan terbesar dalam pendistribusian logistik ke Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah kondisi geogrfis, di mana pendistribusian mengunakan kapal laut sehingga harus memastikan cuaca dan kapal dalam keadaan aman," ujarnya.
Pendistribusian logistik Pilkada ke Kepulauan Mentawai melibatkan 180 personel, termasuk juga dengan brimob 30 orang.
Data yang dihimpun merdeka.com, pada Pilkada serentak yang akan berlangsung besok, Rabu (27/11) terdapat 10.846 TPS di Provinsi Sumatera Barat dari 19 kabupaten dan kota. Sementara itu, di Kepulauan Mentawai terdapat 261 TPS.