Permen aman dari narkoba, BNN Mojokerto sosialisasi ke pedagang
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto segera melakukan sosialisasi ke grosir dan sekolah terkait hasil laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait permen dot yang sebelumnya diduga mengandung narkoba.
Kepala BNNK Mojokerto, AKBP Suharsi mengatakan, hasil BPOM Pusat sudah memastikan jika permen dot negatif narkotika. Permen itu dinyatakan aman dikonsumsi.
"Sudah kami coba konsumsi selama tiga hari tidak apa apa," kata Suharsi di kantornya, Jumat (17/3).
-
Bagaimana Badan POM memastikan kandungan filter rokok? Berdasarkan hasil uji filter rokok yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) Badan POM RI pada tahun 2010 menggunakan Metode DNA, dari 5 (lima) merek rokok berfilter yang diuji, tidak terdeteksi adanya kandungan DNA babi.
-
Siapa yang positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Bagaimana Pemprov Jateng memperkuat pemberantasan narkoba? Dalam pemberantasan narkotika, BNN Provinsi Jateng melakukan pencegahan dan pemberantasan. Strategi yang dilakukan diantaranya penegakkan hukum keras, yakni dengan menangkap dan memiskinkan para bandar maupun pengedar narkotika.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Jateng untuk cegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Narkoba apa yang disita? Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,“ ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Bagaimana cara BPOM mengantisipasi bahaya BPA? “Rencana regulasi tersebut menunjukkan negara hadir dalam melindungi kesehatan masyarakat. Pelaku usaha pastinya memahami rencana pelabelan ini dan kami berharap dukungan semua pemangku kepentingan“
Menurutnya, BNNK sebagai leading sector untuk pencegahan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sudah sesuai prosedur dan kewenangan BNNK untuk melakukan razia.
"Kami akan sampaikan ke pedagang grosir karena pada prinsipnya BNNK tidak mau membuat masyarakat resah, jika resah dengan peredaran narkoba maka masyarakat lari ke BNNK. BPOM Pusat mengumumkan jika permen tersebut aman maka kami akan menginformasikan ke pedagang grosir," katanya.
Suharsi mengatakan, pemilik toko belum tentu update perkembangan atau informasi berita tentang BPOM. Sehingga pihaknya akan ke pedagang grosir untuk menginformasikan hasil BPOM Pusat tersebut. Tak hanya ke pedagang grosir, namun juga ke sekolah-sekolah.
"Sekolah-sekolah juga akan kami datangi untuk menginformasikan tentang hasil BPOM Pusat terkait permen dot juga untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkoba," terangnya.
Seperti diketahui, BNNK Mojokerto melakukan pengawasan ke sejumlah grosir makanan dan jajanan di pasar Tanjunganyar, Kota Mojokerto, dan membeli permen keras dan permen sejenis untuk diuji laboratorium pada selasa (7/3). Namun hasilnya dinyatakan tidak mengandung narkoba.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus ini, dua orang yakni JC dan ZK telah ditetapkan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaPolda Kalimantan Selatan menyatakan tidak bisa menjerat warga yang mengonsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca Selengkapnya