Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusakan di MK, polisi tak merasa kecolongan

Perusakan di MK, polisi tak merasa kecolongan Keributan di MK. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Anesta R Yoyol mengatakan pihaknya tidak merasa kecolongan dengan kejadian perusakan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Yoyol, pihaknya sudah berjaga sesuai dengan prosedur tetap (Protap).

"Siapa bilang kecolongan. Tidak ada yang kecolongan. Kami sudah sesuai protap untuk penjagaan di sini," kata Yoyol dengan nada tinggi di Gedung MK, Kamis (14/11).

Yoyol terlihat emosional saat menjelaskan hal itu. Saat sejumlah wartawan bertanya akan hal itu, Yoyol menerangkan, tugas polisi di MK hanya di luar ruang sidang. Selebihnya, katanya, menerima perintah dari hakim jika ada yang mendesak.

"Kami hanya menjaga di luar ruang sidang. Polisi dilarang masuk dalam ruang persidangan, kecuali jika hakim yang memerintahkan. Anda bisa lihat setiap hari polisi ada di pojok sana," kata Yoyol sambil menunjuk ruang pojok di depan ruang sidang MK lantai 2.

Untuk penjagaan gedung MK, menurut Yoyol, setiap hari sebanyak 50 personel disiagakan. Semua personel itu secara penuh menjaga Gedung MK, baik saat persidangan maupun hari libur.

"Protap kami di MK ada 50 personel, itu standby baik ada persidangan maupun hari libur," ujar Yoyol.

Setelah terjadinya perusakan di Gedung MK hari ini, menurut Yoyol, kini jumlah personel kepolisian yang berjaga di MK sebanyak 150 personel.

"Itu personel gabungan, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya. Ini tambahan untuk menjaga keamanan," ujar Yoyol.

Seperti diberitakan, keributan bermula saat pembacaan putusan gugatan sengketa Pilkada Provinsi Maluku. Saat itu, Hakim Ketua Hamdan Zoelva sudah membacakan putusan untuk gugatan dari Pemohon nomor urut 4, Herman Adrian Koedoeboen dan M Daud Sangaji.

Saat hakim membacakan putusan lainnya untuk pemohon kedua, keributan mulai terdengar dari lantai tiga Gedung MK. Dari gedung tiga, beberapa orang turun dan berteriak-teriak di lantai dua, depan ruang sidang.

Setelah itu, seseorang melemparkan kursi ke arah monitor yang berada depan ruang sidang. Setelah itulah, keributan mulai mengarah pada pengrusakan. Massa yang terprovokasi juga melakukan hal serupa dan memaksa memasuki ruang persidangan.

Hari ini, MK merencanakan akan membacakan tiga putusan untuk tiga pemohon dari sengketa pilkada yang sama. Kejadian berlangsung sekitar pukul 12.00 Wib. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK

Sebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.

Baca Selengkapnya
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI

Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.

Baca Selengkapnya
KPK Soal SYL Minta Perlindungan LPSK: Diharapkan Bukan Modus Hambat Penanganan Perkara
KPK Soal SYL Minta Perlindungan LPSK: Diharapkan Bukan Modus Hambat Penanganan Perkara

KPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan di Markas Brimob, Akui Gudang Tak Layak
VIDEO: Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan di Markas Brimob, Akui Gudang Tak Layak

Ledakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.

Baca Selengkapnya
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK

Sebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.

Baca Selengkapnya
KPK Tegaskan Tak Ada Ancaman Terhadap SYL untuk Cabut Laporan Pemerasan di Polda Metro Jaya
KPK Tegaskan Tak Ada Ancaman Terhadap SYL untuk Cabut Laporan Pemerasan di Polda Metro Jaya

KPK memastikan proses pemeriksaan tak bisa dilakukan sembarangan. Setiap pemeriksaan selalu direkam.

Baca Selengkapnya