Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan kebhinnekaan dan cinta damai di Jumat Agung

Pesan kebhinnekaan dan cinta damai di Jumat Agung Jumat Agung di Gereja Katedral. ©2018 Liputan6.com/Ika

Merdeka.com - Umat kristiani di nusantara menjalani ibadah Jumat Agung, Jumat (30/3). Dalam ibadah Jumat Agung, tak lupa memberikan pesan untuk menjaga kebhinnekaan di tanah air hingga indahnya perdamaian. Seperti yang terjadi di Gereja Katedral, Jakarta Pusat.

Ibadah diawali dengan Jalan Salib seperti pada Ibadah Jumat Agung pada umumnya. Namun, pihak Gereja Katedral menyelipkan pesan kebhinnekaan dalam visualisasi Jalan Salib tersebut.

Visualisasi tersebut melibatkan Orang Muda Katolik (OMK). Kurang lebih 20 OMK yang tampil menyukseskan visualisasi Jalan Salib.

Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie menjelaskan, visualisasi ini terbagi dalam empat belas tahap yang bertujuan untuk memulihkan kemanusiaan. Di sela-sela jalan Salib, OMK menyuguhkan adegan yang mendeskripsikan perbedaan. Mereka juga mengajak jemaat untuk menjaga kebhinnekaan.

"Jadi sengaja diselipkan unsur-unsur kebhinnekaan karena kita membawa tema besar Paskah yakni menerapkan Pancasila," katanya di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (30/3).

Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta dihadiri 1.200 jemaat. Dalam setiap ibadah, Susyana menjelaskan ada tiga bagian rangkaian ibadah Jumat Agung. Pertama ibadat Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni.

"Intinya inilah puncak di mana Kristus sengsara wafat dan disalibkan untuk menembus umat manusia. Untuk itu kita semua mengadakan sebuah renungan dalam bentuk tiga bagian," jelas Susyana.

Saat Jumat Agung di Gereja Katedral juga menonjolkan toleransi. Rangkaian Jumat Agung juga berbarengan dengan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal yang terletak di sebelahnya. Secara bersamaan dua rumah ibadah beda agama tersebut melaksanakan ibadah saling bersamaan. Masjid Istiqlal melaksanakan ibadah Salat Jumat dan Geraja Katedral melaksanakan ibadah Jumat Agung.

Ketika lektor gereja memandu jemaah menyanyikan lagu-lagu pujian diseberang sana khotib Masjid Istiqlal juga menyampaikan khotbah Jumat.

Suara lektor dan khotib dari pengeras suara dari kedua tempat ibadah tersebut saling bersahutan dan terdengar jelas. Namun, pelaksanaan ibadah keduanya tetap berjalan dengan khidmat.

Tak hanya itu, kendati beda keyakinan dua rumah ibadah tersebut memperlihatkan toleransi.

Seperti halnya dengan Masjid Istiqlal yang mempersiapkan lahannya untuk menempatkan kendaraan untuk para umat Kristiani yang beribadah di Gereja Katedral.

Berharap Indonesia terus damai & Pilkada aman

Di hadapan 1.500 umat kristiani warga jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kabupaten Purbalingga, pesan damai pemilihan umum jadi titik tolak saling menjaga keutuhan warga bernegara. Umat diajak untuk sama-sama mengawal dan mencipta suasana pemilu damai dan tidak perlu khawatir menghadapi tahun politik.

"Kita serahkan kepada Tuhan yang maha kasih, agar selama tahun politik yang ditandai dengan pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden berlangsung aman dan damai," kata Pendeta GKJ Purbalingga Slamet Waluyo saat memimpin kebaktian Jum’at Agung, di gereja setempat, Jum’at (30/3).

jumat agung di purbalingga

Jumat Agung di Purbalingga ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz

Kebaktian mengambil tema 'Merengkuh Kematian Demi Kemuliaan'. Slamet Waluyo dalam kesempatan itu juga mengajak umat untuk introspeksi atas kehidupan yang telah mereka jalani. Ia mengungkapkan, kejadian-kejadian besar yang mengakibatkan kematian banyak terjadi akhir-akhir ini.

Baik, peristiwa puluhan orang meninggal di pabrik mercon, serangan teroris yang mengakibatkan kematian, kematian akibat kelaparan di beberapa negara di dunia, kematian orang akibat mengkonsumsi narkotika, dan berbagai kematian lain yang seringkali manusia tidak siap menghadapinya.

'Ada sebagian orang menganggap kematian sebagai suatu realita yang menakutkan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa diprediksi lebih dahulu. Berbagai upaya dilakukan oleh manusia untuk mencegah kematian, seperti ketika seseorang sakit, mereka berupaya keras untuk melakukan pengobatan agar bisa sembuh dan terhindar dari kematian," kata Slamet.

Kematian Yesus sendiri, ungkapnya, dimuliakan karena ketaatannya. Yesus mati karena kuasa atas kehidupan manusia. "Yesus mengajari kita untuk apa kita mati. Yesus mengajari kita untuk selalu setia kepadaNya hingga mati. Harta dan jabatan yang tinggi itu akan kita tanggalkan ketika kita mati," kata Slamet Waluyo.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Poin-Poin Penting Pidato Paus di Istana Negara
Poin-Poin Penting Pidato Paus di Istana Negara

Pidato tersebut dia sampaikan di depan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan para pejabat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Kenduri Lintas Iman di Bantul, Wujud Toleransi Umat Beragama
Mengenal Tradisi Kenduri Lintas Iman di Bantul, Wujud Toleransi Umat Beragama

Kenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.

Baca Selengkapnya
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat

Penting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Selamat Memperingati Jumat Agung
Presiden Jokowi: Selamat Memperingati Jumat Agung

Jokowi berharap seluruh umat kristiani memaknai momentum untuk meresapi bagaimana pengorbanan Yesus Kristus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ceramah Mahfud di Gereja Katedral, Singgung Orang Culas Berlindung di Balik Agama
VIDEO: Ceramah Mahfud di Gereja Katedral, Singgung Orang Culas Berlindung di Balik Agama

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md safari ke sejumlah gereja termasuk Katedral Jakarta, Minggu (24/12).

Baca Selengkapnya
Kini Ada Prangko Seri Khusus Sambut Paus Fransiskus ke Indonesia, Begini Bentuk Desainnya
Kini Ada Prangko Seri Khusus Sambut Paus Fransiskus ke Indonesia, Begini Bentuk Desainnya

Kedatangan Paus Fransiskus, pemimpin gereja Katolik dunia di Indonesia itu merupakan peristiwa yang sangat dinantikan terutama oleh umat Katolik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hidup Berdampingan Rukun dan Damai, Ini Potret Kampung Kristen di Cianjur Jawa Barat
Hidup Berdampingan Rukun dan Damai, Ini Potret Kampung Kristen di Cianjur Jawa Barat

Kedamaian pun nampak tercipta di kampung tersebut. Lantas seperti apa penampakan kampung Kristen ini?

Baca Selengkapnya
30 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023, Penuh Makna Mendalam
30 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023, Penuh Makna Mendalam

Selain sebagai ungkapan rasa syukur, ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan ini juga berisi harapan baru untuk masa depan yang penuh kebaikan dan perdamaian.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Semoga Semangat Paskah Beri Kedamaian dan Kebaikan bagi Kita Semua
Jokowi: Semoga Semangat Paskah Beri Kedamaian dan Kebaikan bagi Kita Semua

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani yang merayakan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Prangko Seri Khusus Sambut Paus Fransiskus ke RI
Penampakan Prangko Seri Khusus Sambut Paus Fransiskus ke RI

Kedatangan Paus Fransiskus, pemimpin gereja Katolik dunia, di Indonesia itu merupakan peristiwa yang sangat dinantikan terutama oleh umat Katolik.

Baca Selengkapnya
Jadi Simbol Toleransi, Ini Fakta Menarik Pura Agung Kertajaya di Tangerang
Jadi Simbol Toleransi, Ini Fakta Menarik Pura Agung Kertajaya di Tangerang

Lokasi ini juga jadi salah satu tempat wisata religi yang ada di Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya
Pesan dan Doa Paus Fransiskus Tertulis di Buku Tamu Istana: Tuhan Berkati Indonesia
Pesan dan Doa Paus Fransiskus Tertulis di Buku Tamu Istana: Tuhan Berkati Indonesia

Sama seperti tamu negara lainnya, Paus Fransiskus meninggalkan goresan di buku tamu kehormatan di Istana Merdeka Jakarta.

Baca Selengkapnya