Pesan kebhinnekaan dan cinta damai di Jumat Agung
Merdeka.com - Umat kristiani di nusantara menjalani ibadah Jumat Agung, Jumat (30/3). Dalam ibadah Jumat Agung, tak lupa memberikan pesan untuk menjaga kebhinnekaan di tanah air hingga indahnya perdamaian. Seperti yang terjadi di Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Ibadah diawali dengan Jalan Salib seperti pada Ibadah Jumat Agung pada umumnya. Namun, pihak Gereja Katedral menyelipkan pesan kebhinnekaan dalam visualisasi Jalan Salib tersebut.
Visualisasi tersebut melibatkan Orang Muda Katolik (OMK). Kurang lebih 20 OMK yang tampil menyukseskan visualisasi Jalan Salib.
-
Dimana Gereja Kristen Pasundan berada? Di pusat Kota Cirebon, terdapat sebuah gereja yang usianya sudah lebih dari dua abad. Namanya Gereja Kristen Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1788.
-
Apa yang dirayakan di Jumat Agung? Jumat Agung merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Kristen di mana umat memperingati penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
-
Bagaimana cara merayakan Jumat Agung? Caption Jumat Agung bisa turut merayakan peringatan Jumat Agung. Dengan kata-kata yang dipilih secara bijak, caption Jumat Agung tersebut dapat menyampaikan pesan-pesan spiritual, kebijaksanaan, dan pengharapan yang terkait dengan pengorbanan Kristus dan makna keselamatan bagi umat manusia.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie menjelaskan, visualisasi ini terbagi dalam empat belas tahap yang bertujuan untuk memulihkan kemanusiaan. Di sela-sela jalan Salib, OMK menyuguhkan adegan yang mendeskripsikan perbedaan. Mereka juga mengajak jemaat untuk menjaga kebhinnekaan.
"Jadi sengaja diselipkan unsur-unsur kebhinnekaan karena kita membawa tema besar Paskah yakni menerapkan Pancasila," katanya di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (30/3).
Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta dihadiri 1.200 jemaat. Dalam setiap ibadah, Susyana menjelaskan ada tiga bagian rangkaian ibadah Jumat Agung. Pertama ibadat Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni.
"Intinya inilah puncak di mana Kristus sengsara wafat dan disalibkan untuk menembus umat manusia. Untuk itu kita semua mengadakan sebuah renungan dalam bentuk tiga bagian," jelas Susyana.
Saat Jumat Agung di Gereja Katedral juga menonjolkan toleransi. Rangkaian Jumat Agung juga berbarengan dengan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal yang terletak di sebelahnya. Secara bersamaan dua rumah ibadah beda agama tersebut melaksanakan ibadah saling bersamaan. Masjid Istiqlal melaksanakan ibadah Salat Jumat dan Geraja Katedral melaksanakan ibadah Jumat Agung.
Ketika lektor gereja memandu jemaah menyanyikan lagu-lagu pujian diseberang sana khotib Masjid Istiqlal juga menyampaikan khotbah Jumat.
Suara lektor dan khotib dari pengeras suara dari kedua tempat ibadah tersebut saling bersahutan dan terdengar jelas. Namun, pelaksanaan ibadah keduanya tetap berjalan dengan khidmat.
Tak hanya itu, kendati beda keyakinan dua rumah ibadah tersebut memperlihatkan toleransi.
Seperti halnya dengan Masjid Istiqlal yang mempersiapkan lahannya untuk menempatkan kendaraan untuk para umat Kristiani yang beribadah di Gereja Katedral.
Berharap Indonesia terus damai & Pilkada aman
Di hadapan 1.500 umat kristiani warga jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kabupaten Purbalingga, pesan damai pemilihan umum jadi titik tolak saling menjaga keutuhan warga bernegara. Umat diajak untuk sama-sama mengawal dan mencipta suasana pemilu damai dan tidak perlu khawatir menghadapi tahun politik.
"Kita serahkan kepada Tuhan yang maha kasih, agar selama tahun politik yang ditandai dengan pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden berlangsung aman dan damai," kata Pendeta GKJ Purbalingga Slamet Waluyo saat memimpin kebaktian Jum’at Agung, di gereja setempat, Jum’at (30/3).
Jumat Agung di Purbalingga ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz
Kebaktian mengambil tema 'Merengkuh Kematian Demi Kemuliaan'. Slamet Waluyo dalam kesempatan itu juga mengajak umat untuk introspeksi atas kehidupan yang telah mereka jalani. Ia mengungkapkan, kejadian-kejadian besar yang mengakibatkan kematian banyak terjadi akhir-akhir ini.
Baik, peristiwa puluhan orang meninggal di pabrik mercon, serangan teroris yang mengakibatkan kematian, kematian akibat kelaparan di beberapa negara di dunia, kematian orang akibat mengkonsumsi narkotika, dan berbagai kematian lain yang seringkali manusia tidak siap menghadapinya.
'Ada sebagian orang menganggap kematian sebagai suatu realita yang menakutkan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa diprediksi lebih dahulu. Berbagai upaya dilakukan oleh manusia untuk mencegah kematian, seperti ketika seseorang sakit, mereka berupaya keras untuk melakukan pengobatan agar bisa sembuh dan terhindar dari kematian," kata Slamet.
Kematian Yesus sendiri, ungkapnya, dimuliakan karena ketaatannya. Yesus mati karena kuasa atas kehidupan manusia. "Yesus mengajari kita untuk apa kita mati. Yesus mengajari kita untuk selalu setia kepadaNya hingga mati. Harta dan jabatan yang tinggi itu akan kita tanggalkan ketika kita mati," kata Slamet Waluyo.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato tersebut dia sampaikan di depan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan para pejabat.
Baca SelengkapnyaKenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.
Baca SelengkapnyaPenting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap seluruh umat kristiani memaknai momentum untuk meresapi bagaimana pengorbanan Yesus Kristus.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md safari ke sejumlah gereja termasuk Katedral Jakarta, Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaKedatangan Paus Fransiskus, pemimpin gereja Katolik dunia di Indonesia itu merupakan peristiwa yang sangat dinantikan terutama oleh umat Katolik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedamaian pun nampak tercipta di kampung tersebut. Lantas seperti apa penampakan kampung Kristen ini?
Baca SelengkapnyaSelain sebagai ungkapan rasa syukur, ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan ini juga berisi harapan baru untuk masa depan yang penuh kebaikan dan perdamaian.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani yang merayakan.
Baca SelengkapnyaKedatangan Paus Fransiskus, pemimpin gereja Katolik dunia, di Indonesia itu merupakan peristiwa yang sangat dinantikan terutama oleh umat Katolik.
Baca SelengkapnyaLokasi ini juga jadi salah satu tempat wisata religi yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSama seperti tamu negara lainnya, Paus Fransiskus meninggalkan goresan di buku tamu kehormatan di Istana Merdeka Jakarta.
Baca Selengkapnya