Pilot asal Singapura yang diturunkan TNI-AU beratribut militer
Merdeka.com - Sejumlah anggota TNI-AU Pangkalan Supadio, Pontianak, tengah memeriksa pilot, copilot dan seorang penumpang pesawat yang menggunakan atribut militer. Pesawat tersebut terbang dari Sibu (Sarawak, Malaysia) dengan tujuan Singapura. Mereka ditangkap lantaran terbang masuk wilayah NKRI tanpa izin.
"Saat ini, ketiga orang asing tersebut sedang menjalani pemeriksaan, guna mengetahui apa motif mereka masuk atau terbang ke wilayah NKRI tanpa izin," kata Komandan Pangkalan Udara Supadio Pontianak Kolonel (Penerbang) Tedi Rizalihadi di Pontianak, seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/10).
Dia menjelaskan mereka telah melakukan pendaratan paksa terhadap pesawat asing komersial jenis Cesna tanpa izin masuk wilayah Indonesia, sekitar pukul 13.30 WIB di Lanud Supadio Pontianak setelah pesawat itu dikawal oleh pesawat tempur jenis Sukhoi dari Lanud Batam.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
-
Mengapa TNI menggunakan dialog untuk membebaskan pilot Susi Air? Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).
-
Kenapa TNI AU beli Sukhoi? Indonesia Juga menjadi Salah Satu Negara Pengguna Sukhoi Su-27 TNI AU memiliki 16 Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang memperkuat Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
-
Apa fungsi Lanud Sulaiman saat ini? Saat ini, Lanud Sulaiman masih memiliki fungsi yang penting di bidang pendidikan TNI Angkata Udara.
-
Mengapa Sugiono singgah di Aceh? Pesawat yang akan membawanya terbang ke Rusia transit Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
Pesawat tersebut tertangkap oleh radar masuk wilayah Indonesia sekitar pukul 11.00 WIB. "Kemudian kami mendapat informasi dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), yang menyatakan ada pesawat asing melintas di wilayah NKRI dari rute Sibu (Sarawak, Malaysia) menuju Singapura," ungkapnya.
Pesawat tersebut tertangkap radar dengan kecepatan 200 knots. "Atas laporan Kohanudnas tersebut, Lanud Batam mengirimkan dua pesawat Sukhoi untuk melakukan pengejaran dan bertemu di utara Pontianak dengan jarak 100 nautical mile," kata Tedi.
Selain itu, juga kebetulan ada pesawat Hawk yang sedang melakukan patroli rajawali tetapi berselisih, sehingga yang melakukan pemotongan atau pengejaran pesawat Sukhoi dari Lanud Batam.
"Setelah mereka (pilot pesawat) tersebut menyadari tidak memiliki izin terbang di Indonesia, maka mereka dipaksa untuk mengarahkan ke Lanud Supadio. Saat ini kami sedang mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap satu pilot, copilot dan satu penumpang yang dicurigai menggunakan atribut militer itu," ungkapnya.
Kru pesawat tersebut diduga dari Singapura. "Untuk pastinya saya mohon waktu karena sedang dilakukan interogasi terkait alasan kenapa mereka masuk ke Indonesia tanpa izin," katanya.
Menurut dia pertimbangan didaratkannya di Lanud Supadio karena lebih dekat dari TKP, dan Lanud Supadio juga sudah memiliki unit tempur sehingga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan diharapkan bisa mengatasinya.
"Kami saat ini memiliki Paskhas, Pom TNI-AU dan pesawat tempur jenis Hawk. Semua identitas, termasuk peralatan navigasi sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman untuk mengetahui masuknya ke wilayah NKRI tanpa izin," katanya.
Atas pengamanan ini tentunya menandakan TNI-AU siap menjaga NKRI, dan meningkatkan pengamanan wilayah udara Indonesia, dengan radar-radar yang ada termasuk pesawat penindak seperti pesawat Sukhoi dan Hawk itu terhadap pesawat asing yang masuk tanpa izin, kata Komandan Pangkalan Udara Supadio Pontianak. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tugu pesawat tempur itu diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Baca SelengkapnyaNama Hadi makin menjadi perhatian publik saat diangkat menjadi Dinas Penerangan TNI AU.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak terima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (VADM) Aaron Beng di Makostrad.
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaKisah pilot pesawat tempur pernah dimarahi komandan berujung jadi orang nomor satu di Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan pembebasan menggunakan soft power dan diplomasi militer.
Baca SelengkapnyaAudie merupakan putra asli kelahiran Papua Selatan lulusan Akpol 1996 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Baca SelengkapnyaLanud Roesmin Nurjadin juga memiliki sebagai pusat latihan TNI AU untuk pesawat tempur
Baca SelengkapnyaNama Lanud Sulaiman diambil dari seorang prajurit AURI yang gugur karena kecelakaan pesawat di Kiaracondong.
Baca SelengkapnyaPencapaiannya dalam memperkuat hubungan pertahanan dengan pihak Singapura dinilai berhasil.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto pernah gagal masuk sekolah calon bintara, bahkan ditolak saat melamar jadi satpam sebuah mal di Bogor.
Baca SelengkapnyaKapolri nostalgia masa kecilnya di Lanud Pattimura Ambon. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnya