PKB ada opsi kandang Dedi Mulyadi jadi tempat deklarasi usung Emil
Merdeka.com - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan, partainya segera melakukan pendeklarasian terhadap Ridan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar 2018. Salah satu alternatif tempat yang dipilih Purwakarta.
"Kami belum menentukan waktu dan tempatnya, kemudian ada usulan dilakukan di Purwakarta. Tetapi masih dipertimbangkan," kata Huda di Bandung, Selasa (3/10).
Dia mengatakan, mengapa alasan memilih Purwakarta menjadi salah satu tempat untuk menyatakan dukungannya pada Wali Kota Bandung tersebut. Padahal diketahui Purwakarta merupakan daerah yang kini dipimpin Dedi Mulyadi yang kemungkinan bakal jadi lawan politiknya.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
"Suara PKB di Purwakarta memang sangat besar, termasuk daerah lainnya di Pantura. Di Pantura, PKB jadi pemenang kedua dan ketiga," terangnya.
Namun kata dia, untuk mendeklarasikan Ridwan Kamil di kawasan tersebut masih menunggu kesiapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Hanya saja deklarasi akan dilakukan di pesantren karena latar belakang PKB identik dengan kalangan pesantren, ulama, dan santri. Selain di Purwakarta, katanya, basis suara PKB berada di Cirebon, Subang, dan Indramayu.
Dia melanjutkan, sudah mengerahkan ranting partai di tingkat kecamatan untuk berkomunikasi dengan ajengan-ajengan kampung. Komunikasi ini dilakukan untuk memenangkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur pada Pilgub Jabar 2018.
"Kemarin kami sudah mendorong teman-teman di lapisan ranting untuk berkomunikasi dengan ajengan-ajengan kampung. Mereka akan menjadi garda terdepan untuk memenangkan Kang Emil," tandasnya.
Mengenai usulan calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018, Huda mengatakan belum membahas hal tersebut. Saat ini, katanya, PKB dan Partai NasDem masih membahas mitra koalisi agar syarat pengusungan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 terpenuhi, yakni minimal 20 kursi di DPRD Jabar.
Selama ini, katanya, baru terkumpul 12 kursi di DPRD Jabar sebagai gabungan dari Partai NasDem yang memiliki 5 kursi dan PKB yang memiliki 7 kursi. Huda pun mengatakan masih melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai lain, terutama PPP yang memiliki 9 kursi di DPRD Jabar.
"Dengan PPP, Insya Allah akan ada kesepahaman. Semoga hanya soal waktu. PKB pun sudah sering berkomunikasi dengan PPP untuk pendukungan Kang Emil ini, termasuk dengan Ketua DPW PPP Bu Ade," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KIM akan bersama-sama berembuk untuk membicarakan komposisi yang paslon di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.
Baca SelengkapnyaPKB memberikan surat tugas kepada Acep Adang Ruhiat untuk maju sebagai bakal Cawagub di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu akan dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8) sore.
Baca SelengkapnyaIdrus menyebut dari nama-nama pasangan Ridwan Kamil, salah satunya adalah Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaSalah satu keputusan KIM Plus adalah mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda tiga nama kuat dari Gerindra yang berpotensi diusung sebagai Cawagub Jabar
Baca Selengkapnya