Polisi akan damaikan Bonek dengan warga Solo
Merdeka.com - Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Haribowo berjanji akan mendamaikan kelompok suporter Persebaya Surabaya dan warga Solo yang bentrok, Sabtu (14/4) lalu. Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya untuk keperluan tersebut.
Pernyataan Ribut disampaikan usai menggelar konferensi pers terkait penangkapan pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota Bonek, di Solo. Selain Kapolrestabes Surabaya, Ribut mengaku rencana tersebut sudah dilaporkan ke Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya. Pak Wali Kota Solo juga sudah menyetujuinya. Kita akan adakan ikrar damai antara suporter Surabaya dengan Solo. Solo dan Surabaya akan tetap bersaudara," ujar Kapolresta, Selasa (17/4) M.
-
Siapa yang akan datang ke Solo? Pertandingan itu akan dihadiri 500 suporter Persebaya.
-
Dimana lokasi Kota Solok berada? Kota Solok merupakan salah satu kota madya yang berada di Sumatra Barat dengan jumlah penduduk sebanyak 76.271 jiwa pada tahun 2021.
-
Siapa yang dilibatkan dalam sosialisasi di Bontang? BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kota Bontang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Bontang.
-
Kapan Kota Solok resmi berdiri? Kemudian, wacana Kota Solok ini mendapat respons positif dari pemerintah. Sampai akhirnya pada 6 Januari 1968, panitia sibuk mempersiapkan realisasi kota madya tersebut. Pada 16 Desember 1970, pemerintah pusat menyetujui berdirinya Kota Solok.
-
Kenapa Dita diejek oknum Bonek? Dita juga sering menerima ujaran merendahkan dari oknum Bonek saat berada di dalam stadion. Antara lain diejek sok cantik hingga disinggung karena atribut suporter yang ia kenakan.
-
Siapa yang pernah menjadi korban kekerasan suporter Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo? Dia bukan satu-satunya jurnalis yang pernah menjadi sasaran tindak kekerasan Bonek. Sebanyak 16 jurnalis lain mengaku pernah menjadi korban kekerasan yang dilakukan Bonek.
Lebih lanjut Kapolresta menerangkan, rencana ikrar damai tersebut akan dilakukan di Kota Solo. Nantinya perwakilan suporter Bonek akan diundang ke Kota Bengawan. Namun untuk waktu dan tempatnya, Ribut belum memastikannya.
"Nanti suporter dari Surabaya kita undang ke sini," katanya.
Pasang surut hubungan suporter Bonek dengan suporter Solo, Pasoepati memang sering terjadi. Semasa Pelita Jaya berkandang di Solo, Pasoepati memberikan dukungan saat laga tandang melawan Persebaya di Gelora 10 November, Surabaya. Saat itu ribuan Pasoepati dengan menyewa bus dan kereta api sapu jagad dengan membawa misi damai mendatangi Kota Pahlawan.
Hubungan kedua suporter sempat beberapa kali memanas. Saat final Divisi I di Kediri, Persis Solo harus berebut juara dengan Persebaya. Panas di lapangan menjalar kw luar, hingga bentrokan kedua suporter pun tak terhindarkan. Bentrokan besar kembali terulang beberapa tahun lalu saat Bonek melintas di Solo. Sepulang melawat ke Bandung warga Solo yang didominasi Pasoepati mencegat beberapa kereta api yang diduga membawa suporter bondo nekat.
Beberapa suporter yang hendak menuju ke Jawa Timur pun tertahan di Kota Solo. Suasana mencekam terjadi di beberapa stasiun kereta api. Diantaranya, Purwosari, Solo Balapan, Stasiun Jebres hingga Sragen. Kapolda Jawa Tengah saat itu bersama sejumlah Kapolres harus menjadi tameng hidup untuk menjamin keselamatan Bonek.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan suporter Pasoepati dan Bonek sebenarnya membaik. Saat laga Piala Presiden di Stadion Manahan beberapa waktu lalu, Pasoepati memberikan sambutan hangat. Tak ada gesekan apapun saat itu. Pun demikian, saat Bonek melintas ke Bantul, Jumat pekan lalu, tak ada keributan. Warga dan Pasoepati bahkan mengawal dan memberikan makanan buat mereka.
Namun ulah segelintir Bonek dan warga Solo, memicu terjadinya insiden yang menewaskan seorang anggota Bonek, Micho Pratama (17). Polresta Surakarta telah menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan tersebut.
"Nama-nama pelaku lainnya sudah kita kantongi, semoga cepat tertangkap," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran mengaku dirinya terbuka bila ada pihak yang ingin mengevaluasi dan mendapat kritik, termasuk adanya people power.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaWakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan menyerahkan satu unit mobil ambulans gratis kepada suporter Persebaya Surabaya alias Bonek Rescue.
Baca SelengkapnyaKepulangan Jokowi dan istri akan mendapatkan sambutan dari Pemerintah Kota Solo.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi suku akit yang bermukim di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. Tujuannya adalah cooling system Pilkada Damai.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaPuluhan pendekar dan tokoh perwakilan dari 24 perguruan silat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melakukan ikrar damai menjelang bulan Suro atau "Suroan".
Baca SelengkapnyaAria Bima menilai, perbedaan pilihan maupun partai pengusung merupakan hal yang wajar dalam berkontestasi.
Baca SelengkapnyaUsai memantau uji coba program makan gratis di SDN Tugu, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, melakukan Blusukan di sejumlah wilayah Kota Solo.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar akan digelar jelang masa tenang pada 11 Februari 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPolisi gencar mendatangi warga untuk mengajak meredam potensi konflik selama tahapan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaGibran segera temui relawan untuk menentukan arah dukungan di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya