Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi amankan Rp 14 juta dari kasus perampokan Davidson

Polisi amankan Rp 14 juta dari kasus perampokan Davidson Rekonstruksi perampokan dan pembunuhan Davidson. ©2017 Merdeka.com/Nurul Afrida

Merdeka.com - Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto mengatakan, saat ini ia telah mengamankan uang senilai Rp 14 juta dari pelaku perampokan dan penembakan Davidson Tantono (31) di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Sebagian sisanya masih dibawa pelaku.

"Ada Rp 14 juta yang bisa diamankan, sementara yang lainnya dari tersangka yang sudah ada, informasi sudah habis digunakan. Sebagian dibawa oleh tersangka yang masih dalam pengejaran," kata Didik di SPBU, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (22/7).

Sementara Didik menyampaikan, jika para 14 pelaku ini termasuk pelaku yang sudah melakukan dan pelaku yang belum pernah melakukan tindak kejahatan.

"Ada sebagaian yang sudah melakukan, peristiwa dan dihukum. Dan ada yang belum. Tetapi dengan fakta yang kita lakukan penyidikan ini ternyata para pelaku ini sudah sering melakukan dan sebagaian belum pernah ketangkap," jelas Didik.

Dari hal itu Didik mengatakan jika itu juga sebagai analisa, guna untuk melakukan pemeriksaan agar segera terungkap kasus yang lainnya juga.

Diketahui sebelumnya, polisi telah memeriksa para perampok yang tewaskan Davidson Tantono (30) di depan SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Dari pemeriksaan sementara, para pelaku ada yang membeli perabotan rumah tangga dan motor dari uang hasil kejahatan mereka.

"Uang itu dibawa ke mana ya kan awalannya dibagi Rp 14 juta-14 juta semua. Ada dipakai untuk beli TV ada, beli motor juga ada. Ini sedang kami kembangkan lagi, uang itu ke mana saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6).

Satu dari empat pelaku yang ditangkap jajaran Polda Metro Jaya atas terbunuhnya Davidson Tantono (30) adalah calon kepala desa (Kades) di Lampung. Calon kades itu berinisial DTK, yang berperan sebagai mata-mata di dalam bank.

"DTK ini adalah calon kades di sana di Lampung, sedang kampanye di sana untuk melakukan pemilihan kades. Selain kampanye dia juga terlibat perampokan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6).

Dia menambahkan, diduga uang kejahatan itu dipakai untuk kampanye. "Diduga iya," ujarnya.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP