Polisi Belum Bisa Pastikan Soal Pengembalian Uang Korban WO Pandamanda di Depok
Merdeka.com - Korban dugaan kasus penipuan yang dilakukan Anwar, pemilik Wedding Organizer (WO) Pandamanda berharap dapat bertemu langsung. Mereka meminta agar Anwar mempertanggungjawabkan perbuatannya. Korban menginginkan agar uang yang telah disetorkan dapat dikembalikan.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, pihaknya masih terus berupaya melakukan penggalian data terhadap Anwar. Termasuk upaya agar Anwar memenuhi permintaan seluruh korbannya untuk mengembalikan uang.
"Kita coba akan komunikasi dulu dengan perusahaan apakah dia masih memiliki uang yang disetorkan para korban, apakah masih ada ya kan, kalau gak ada berarti sudah digelapkan," katanya, Minggu (9/2).
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
Dari kasus ini, penyidik sudah memeriksa puluhan saksi. Tujuannya agar mencari titik terang dari dugaan kasus penipuan tersebut. Bahkan istri Anwar pun juga sudah diperiksa.
"Iya sudah (diperiksa istri pelaku). Sudah 20 orang saksi sampai saat ini," tambahnya.
Kendati demikian, polisi baru menetapkan satu tersangka saja. Perihal kemungkinan pelaku akan bertambah, Azis mengatakan, hal itu masih terus didalami.
"Sedang kami pelajari ya, karena Pandamanda ini dikelola oleh tersangka dan berlandaskan hukum," ujarnya.
Kini Anwar pun mendekam di sel. Dia dituntut mempertanggungjawabkan perbuatannya yang merugikan korban hingga lebih dari Rp2,5 miliar. Jumlah korban pun tercatat sudah 60 orang.
"Saat ini yang bersangkutan masih kami tahan dan diperiksa lebih dalam. Korban pun setiap hari terus berdatangan dan melapor," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng juga akan menggandeng instansi dalam rapat koordinasi tersebut untuk turut memantau proses penyelidikannya.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku menganiaya korban di sebuah apartemen kawasan Tebet Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan pengusutan kasus dugaan korupsi BTS Kominfo diduga mengalir ke pelbagai pihak tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaKasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca Selengkapnya