Polisi Bidik Pelaku Pelemparan & Pembakaran di Depan Gedung KPK
Merdeka.com - Unjuk rasa berujung ricuh di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (13/9). Kericuhan bermula saat pengunjuk rasa memaksa masuk ke dalam gedung untuk mencopot kain hitam yang menutupi logo KPK.
Pada Minggu kemarin, logo KPK ditutup sebagai tanda perkabungan atas revisi UU KPK. Revisi ini dinilai dapat melemahkan fungsi KPK dalam melaksanakan tugasnya. Pengunjuk rasa merupakan massa pendukung revisi UU KPK.
Dalam unjuk rasa tersebut, massa melempar batu dan botol air mineral. Selain itu mereka juga membakar karangan bunga dukungan masyarakat untuk KPK. Terkait kericuhan ini, polisi akan melakukan identifikasi pelaku pelemparan batu.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang meminta pendukung rekam bukti kecurangan? Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis meminta jajaran pendukung paslon nomor tiga untuk merekam segala bentuk kecurangan yang ditemukan selama Pilpres 2024.
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Nanti akan kita lihat tadi ada dokumentasi baik foto maupun video. Pelaku-pelakunya nanti akan kita identifikasi kemudian bukti-bukti yang lainnya akan kita kumpulkan, kalau memang ada barang yang dirusak atau ada yang dibakar nanti akan kita kumpulkan bukti-buktinya," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bustoni Purnomo di Gedung KPK.
Barang yang dikumpulkan berupa batu yang digunakan saat melempar dan barang lainnya. Sejauh ini tak ada pengunjuk rasa yang diamankan. Bustoni berjanji akan memeriksa saksi terkait kericuhan ini.
"Untuk sementara belum ada yang kita amankan tapi akan kita dalami saksi-saksi akan kita periksa kemudian barang bukti yang lainnya akan kita kumpulkan," ujarnya.
Bustoni mengatakan, kericuhan pecah karena ada kesalahpahaman antara pengunjuk rasa dan pegawai KPK terkait hasil keputusan dari pansel capim KPK. Pengunjuk rasa berasal dari tiga aliansi berjumlah sekitar 300 orang. Pengunjuk rasa ini mendukung keputusan terpilihnya lima pemimpin KPK yang baru.
Polisi juga berjanji akan mendalami kekerasan yang dialami jurnalis termasuk perusakan perangkat peliputan. "Nanti akan kita dalami. Kalau memang ada dari rekan-rekan wartawan yang mengalami kekerasan nanti akan kita dalami. Saksi-saksi kita periksa, silakan rekan wartawan yang terkena kekerasan membuat laporan, dibuat visum dan dilaporkan ke kita, nanti kita tindak lanjuti dengan proses penyidikan," ujarnya.
Terkait latar belakang aliansi asal para pengunjuk rasa, Bustoni mengatakan akan mendalami latar belakangnya. Dia juga mengklaim telah ada pemberitahuan unjuk rasa ini.
"Pemberitahuan sudah ada. Jumlahnya sudah kita ketahui. Memang awalnya mereka melakukan aksi secara damai tapi ternyata di luar perkiraan mereka melakukan upaya kekerasan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaSampai Rabu (18/10) kemarin, penyidik total telah memeriksa 45 orang sebagai saksi usai kasus pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya