Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi bongkar pungli di Simalungun, pejabat Dinas Kesehatan kabur

Polisi bongkar pungli di Simalungun, pejabat Dinas Kesehatan kabur Pungli calon Aparat Sipil Negara. ©2017 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Polisi membongkar kasus pungli terhadap calon Aparat Sipil Negara (ASN) tenaga medis di Dinas Kesehatan (Dinkes) Simalungun, Sumut. Saat operasi tangkap tangan (OTT), seorang pejabat di instansi itu diduga telah melarikan diri.

"OTT dilakukan Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Intelijen Satgas Saber Pungli di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun pada hari Senin, 3 Juli 2017 sekitar pukul 13.00 WIB," kata AKBP MP Nainggolan, Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, Selasa (4/7).

OTT ini dilakukan setelah Satgas Saber Pungli Polda Sumut mendapat informasi tentang adanya pungutan liar senilai Rp 10 juta hingga Rp 30 juta kepada para calon ASN tenaga medis di Kabupaten Simalungun. Para korban baru diangkat dari PTT menjadi CPNS.

Orang lain juga bertanya?

Dalam OTT itu, tim Saber Pungli mengamankan seorang wanita berinisial FBP. Pegawai koperasi di Dinkes Simalungun ini diduga dipercayakan bertugas sebagai penerima uang pungli dari calon ASN.

Terdapat 4 calon ASN yang menyetorkan uang, yaitu: NMH (31), PBM (33), MS (31) dan ND (34). Mereka PTT dari Puskesmas Panaitonga, Simalungun.

Saat dilakukan pemeriksaan di ruang koperasi yang menjadi tempat transaksi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, LD , tidak berada di tempat. Seorang pegawai honorer di sana mengatakan dia sedang mengikuti rapat di DPRD Simalungun.

pungli calon aparat sipil negara

Pungli calon Aparat Sipil Negara ©2017 merdeka.com/yan muhardiansyah

Mendapat penjelasan itu, tim Satgas Saber Pungli kemudian menyuruh untuk mengunci ruang kerja LD. Belakangan saat pemeriksaan lanjutan, pintu ruangan itu dalam keadaan rusak atau bekas dicongkel. "Dia (LD) diduga melarikan diri," jelas Nainggolan.

Satgas Saber Pungli mengumpulkan sejumlah barang bukti dalam OTT ini. Mereka mengamankan 1 amplop berisi Rp 20 juta yang diberikan JW; amplop berisi Rp 20 juta yang diberikan FBS; uang Rp 10 juta dengan tulisan nama NMH; 1 blok uang Rp 10 juta tanpa nama; 1 amplop putih tanpa nama berisi uang Rp 10 juta; 1 unit laptop merek Acer milik FP; 1 tas ransel merek Acer milik FB; 1 flashdisk merek Toshiba 16 GB; 5 amplop kosong bertulisan nama calon ASN yang diduga bekas tempat uang; 1 buku tulis berisi daftar nama setoran; dan 5 unit HP. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Telusuri Potongan Dana Insentif ASN untuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
KPK Telusuri Potongan Dana Insentif ASN untuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ahmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.

Baca Selengkapnya
Diduga Buat Kegiatan Fiktif & Rugikan Negara Rp5 M, Sekum dan Eks Ketua Harian KONI Sumsel Dibui
Diduga Buat Kegiatan Fiktif & Rugikan Negara Rp5 M, Sekum dan Eks Ketua Harian KONI Sumsel Dibui

Penyidik perlu melakukan penahanan karena khawatir keduanya akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti lain.

Baca Selengkapnya
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.

Baca Selengkapnya
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Gus Mudhlor Diduga Gunakan Hasil Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Kepentingan Politik
Gus Mudhlor Diduga Gunakan Hasil Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Kepentingan Politik

Tessa enggan membeberkan lebih rinci materi pemeriksan Gus Muhdlor.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kantor PUPR Kalsel Usai Diobok-obok KPK, Kepala Dinas Ditangkap
Kondisi Terkini Kantor PUPR Kalsel Usai Diobok-obok KPK, Kepala Dinas Ditangkap

KPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.

Baca Selengkapnya
3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali

Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.

Baca Selengkapnya
Kejati Sumut Tahan Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Tersangka Korupsi Pembukaan Lahan Hutan
Kejati Sumut Tahan Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Tersangka Korupsi Pembukaan Lahan Hutan

Kejati Sumut menahan mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, Jumat (18/8). Dia ditahan sebagai tersangka korupsi pembukaan lahan hutan.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK Setelah 2 Kali Mangkir
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK Setelah 2 Kali Mangkir

Gus Muhdlor diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pemotongan dana Insentif ASN Sidoarjo.

Baca Selengkapnya