Polisi Dalami Kepemilikan Pistol Pengemudi Pajero Penganiaya Sopir Kontainer di Jakut
Merdeka.com - Polisi masih mendalami OK alias OT seorang pengemudi mobil Pajero Sport yang telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang sopir kontainer di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, pada Sabtu (26/6) lalu.
"Masih kita dalami sampai saat ini tersangka masih di periksa," kata Wakapolres Jakarta Utara, AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (28/6).
Pemeriksaan tersebut, kata Nasriadi, termasuk dugaan tersangka yang sempat menodongkan pistol ke arah sopir kontainer. Sebab, dari hasil pengakuan sementara tersangka hanya menganiaya menggunakan stick besi.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Pengakuan tersangka itu stick tapi masih kita dalami (penggunaan pistol)," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan sebuah video yang merekam pengakuan sopir kontainer. Dia mengaku sempat ditodongkan pistol oleh OK yang mengemudikan mobil Pajero dengan nomor polisi B 1861 QH.
Menurutnya pengendara Pajero itu tak terima diklakson olehnya. Padahal klakson dibunyikan atas tindakan si pengendara Pajero yang telah membuatnya kaget karena belok dan mengerem mendadak.Karena tak terima, pengendara Pajero itu keluar mobil dan memanjat pintu truk.
"Gara-garanya cuma mengklakson doang. Enggak nabrak sama sekali, lecet pun. Sebenarnya dia yang salah, tiba-tiba buang (belok) ke kiri ya saya klakson dong," kata Egi, sopir truk kontainer seperti dikutip dari laman Instagram akun @tnilovers18.
Karena melihat OK membawa pistol, si sopir kontainer pun kian takut. Ia memilih kabur dan dikejar. Namun sayangnya pengendara Pajero itu bisa memberhentikannya dan kembali melayangkan pukulan.
"Awalnya pakai nodong pakai pistol. Habis kejar-kejaran, kena lagi saya. Baru saya dipukulin pakai tongkat. Enggak sempat nembak," papar si sopir dalam video.
Pria arogan itu tak segan menodongkan senjata api ke arah wajah Egi. Lantaran takut ditembak, ia pun memilih kabur dan segera melapor ke kantor polisi.Selain itu ia meminta surat bukti visum dari rumah sakit. Wajahnya mengalami sejumlah luka dan memar.
"Saya takut sama pistol, makanya saya kabur. Ditodong ke muka saya, pas kaca. Takut ditembak makanya saya kabur. Habis bikin laporan ke Polres sama dari UGD RS," pungkas Egi.
Polisi Beberkan Alasan OK Aniaya Sopir Kontainer
Sebelumnya, Polisi mengungkap alasan di balik pengemudi Pajero Sport Hitam berinisial OK alias OT yang melakukan penganiayaan terhadap sopir truk kontainer di Jakaeta Utara. Berdasarkan pengakuan pelaku, tersulut emosi hanya karena tak terima diklakson oleh sopir truk.
"(Pelaku) Merasa karena diklakson terlalu besar oleh si truk sehingga dia emosi kemudian memukul," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat konpres di Polres Jakarta Utara, Rabu (24/6).
Bahkan walau sudah sempat dilerai, pelaku dengan nekat masih saja melakukan pemukulan terhadap korban memakai benda tumpul, tak cuman korban dia juga merusak kaca kontainer.
"Sehingga timbul emosinya bahkan dua kali sempat di lerai oleh orang yang dijalan, yang menggunakan kaos loreng (Security perusahaan). Tapi turun lagi bahkan memecahkan kaca dari kontainer," katanya.
Akibat tindakan arogan itu, sopir kontainer mengalami luka retak pada tangan kanan dan sejumlah luka ringan lainnya. Pemukulan tersebut terjadi saat korban turun setelah dihadang pelaku di sekitaran Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara pada Sabtu (26/6) lalu.
"Korbannya sempat dipukul sampai tulangnya retak ini pada saat turun pertama yang melalui kaca mungkin keliatan," ungkap Yusri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pengendara diduga staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) berinisial AS itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero yang terlibat dalam insiden ini diduga adalah seorang Purnawirawan Mayjen TNI
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengimbau kepada pengguna media sosial agar lebih bijak dalam memberikan informasi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika pengendara Pajero Sport menerobos lampu merah.
Baca SelengkapnyaDiduga kedua kendaraan terlibat cekcok sebelumnya hingga pelaku bak koboi menodongkan diduga senpi.
Baca SelengkapnyaViral pengendara mobil mengacungkan senjata tajam ke pengendara lainnya.
Baca Selengkapnya