Polisi di Gorontalo Diduga Terlibat Pengiriman Miras Ilegal
Merdeka.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Gorontalo menyita mobil dump truck bernomor polisi DB 8816 EY yang bermuatan 5,8 ton minuman keras (miras) cap tikus.
Kasat Narkoba Polres Gorontalo Leonardo Widharta menjelaskan, penangkapan dilakukan pada hari minggu (16/06), di wilayah Gentuma, Gorontalo Utara. Miras ilegal yang diduga berasal dari wilayah Amurang, Sulawesi Utara, untuk dikirim menuju pelabuhan Gorontalo yang selanjutnya akan dikirim ke Kalimantan.
"Modusnya ada lima karung semen di bagian belakang truk, untuk mengelabui anggota yang melakukan pemeriksaan," kata Leonardo Widharta, Selasa (18/6).
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa terobosan luar biasa dari Polri? Terobosan yang luar biasa,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Kenapa Imigrasi Denpasar perkuat pengawasan? Kasus-kasus viral itu diakui memicu kinerja mereka dalam melakukan pengawasan dan penindakan WNA di wilayah Imigrasi Denpasar yang meliputi 5 kabupaten (Gianyar, Klungkung, Tabanan, Bangli, Badung Utara) ditambah Kota Denpasar.
-
Bagaimana polisi melakukan patroli? Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Dari hasil interogasi, Leonardo mengungkapkan, barang haram tersebut milik salah satu warga asal balikpapan bernama Nur Aco (49) bersama supirnya Marcell Toralawe (32).
Mudahnya miras ilegal melintas di perbatasan, kata Leonardo, disebabkan adanya keterlibatan anggota Polri.
"Untuk sekarang yang diduga anggota Polri tersebut sudah tidak berada di Polsek Atinggola. Bisa dikatakan dia mem-backup dan mengawal agar bisa lolos masuk Gorontalo," beber Leonardo kepada Liputan6.com.
Leonardo juga menegaskan, pihaknya masih mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebenaran backing-an dari polisi termasuk Polsek di perbatasan.
"Bisa dikategorikan lemahnya pengawasan di perbatasan, bisa juga dibilang masyarakat sudah tau mungkin ada oknum Polri yang mem-backup itu atau mengawalnya," terang Leonardo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan momen lebaran karena berupaya menyamar sebagai pemudik untuk mengelabui polisi.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaTertangkapnya Murtala menjadi tugas besar bagi aparat untuk mengungkap jaringan lain.
Baca SelengkapnyaMenurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaKasus ini menjadi pukulan telak bagi Polres Blitar. Beberapa waktu lalu Iptu Sukoyo sempat merilis kasus peredaran ganja dengan barang bukti 15 kilogram
Baca SelengkapnyaDari total 173 tingkat kejahatan di perbatasan pada 2022, meningkat hingga 330 tindak kejahatan hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnya