Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi: Kadiv Pas Riau Tak Terima Reward Rp50 M, Meski Top Up Rp50 Juta di MeMiles

Polisi: Kadiv Pas Riau Tak Terima Reward Rp50 M, Meski Top Up Rp50 Juta di MeMiles Barang bukti investasi ilegal aplikasi MeMiles. ©2020 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kementerian Hukum dan HAM Riau Maulidi Hilal yang sempat viral diakun youtube MeMiles, dipastikan telah menerima hadiah dari aplikasi bodong tersebut. Tidak hanya itu, Ia bahkan telah menanamkan investasi atau top up lagi sebesar Rp50 juta, dengan harapan akan mendapatkan hadiah atau reward yang dipromokan sebesar Rp50 miliar.

Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, pada Selasa (14/1) kemarin di Riau.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, Hilal telah lama bergabung dengan MeMiles. Ia menyubut angka, 5 bulan berjalan bersama dengan investasi bodong tersebut. Hilal disebutnya cukup aktif melakukan top up di MeMiles, bahkan sudah mendapatkan reward yang cukup menggiurkan.

"Sudah 5 bulanan (bergabung di MeMiles). Sudah melakukan beberapa kali top up," ujarnya, Rabu (15/1).

Ia menambahkan, pejabat lembaga pemasyarakatan tersebut bahkan tercatat sebagai member VIP. Dengan status itu, ia pun dapat melakukan top up uang Rp50 juta agar bisa mendapatkan reward sebesar Rp50 miliar.

"Dia sudah pernah top up Rp50 juta dengan reward Rp50 miliar. Tapi dia belum dapat (rewardnya)," katanya.

MeMiles Mainkan Psikologi Massa

Dikonfirmasi soal reward berupa 4 mobil mewah yang viral di Medsos, Gidion memastikan jika hal itu tidak benar. Meski Hilal memang telah menerima reward mobil, tapi hanya berjumlah dua unit saja. "Tidak 4, tapi cuma dua saja," ujarnya.

Lalu mengapa sampai tersebut 4, Gidion mengatakan, jika hal tersebut bagian dari memainkan psikologi massa agar lebih tertarik untuk ikut MeMiles.

"Secara keseluruhan mobil saja yang di media sosial dia bilang dapat empat ternyata hanya dua. Jadi sistem ini lebih memainkan psikologi massa, ketika ini yang namanya mengendorse untuk menarik massa," lanjutnya.

Hal ini, tambahnya, tidak terjadi pada Hilal saja. Namun, nyaris semua member yang sudah mendapatkan atau yang sengaja diendorse untuk memberikan testimoni berlebihan, disengaja untuk menarik member lainnya.

"Yang dibayar juga ada. Intinya ini memainkan psikologi massa agar lebih menarik," tandasnya.

Sebelumnya, seorang pejabat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dibawah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) diduga telah menerima 4 mobil mewah hasil dari investasi ilegal MeMiles PT Kam and Kam.

Pejabat tersebut diketahui viral di sebuah media sosial Youtube dengan akun Trenz Indonesia. Ia bahkan memberikan testimoni terkait dengan pemberian hadiah dari aplikasi MeMiles tersebut.

Dalam kasus ini polisi telah menangkap 4 orang tersangka investasi ilegal MeMiles PT Kam and Kam. Keempatnya yakni Kamal Tarachan atau Sanjay sebagai direktur, Suhanda sebagai manajer, Martini Luisa (ML) atau Dokter Eva sebagai motivator atau pencari member dan Prima Hendika (PH) sebagai ahli IT.

Sementara itu modus perusahaan ilegal itu bergerak di bidang jasa pemasangan iklan dengan menggunakan sistem penjualan langsung melalui jaringan keanggotaan.

Dari modus ini, para tersangka dapat merekrut setidaknya 240 ribu anggota. Untuk memperlancar perekrutan, setiap anggota yang berhasil merekrut anggota baru mendapatkan komisi atau bonus dari perusahaan.

Dari pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp122 miliar lebih, 18 unit mobil, 2 sepeda motor, dan beberapa barang berharga lainnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Diduga Pungli di Samsat Bekasi Kota Dipatsus
Polisi Diduga Pungli di Samsat Bekasi Kota Dipatsus

Patsus merupakan prosedur yang dijalankan oleh Provos terhadap polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Caleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Dalih Stafsus Eks Menkominfo Johnny Plate Terima 'Sangu' Rp100 Juta per Bulan: Saya Enggak Tahu Itu Uang BTS
Dalih Stafsus Eks Menkominfo Johnny Plate Terima 'Sangu' Rp100 Juta per Bulan: Saya Enggak Tahu Itu Uang BTS

Hanya saja pada saat itu, Dedi sempat mempertanyakan uang honor yang diterima karena merasa tidak pernah mengajukan akan hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Skandal Pungli di Rutan KPK, Tahanan Tidak Setor Dilarang Olahraga dan Dihukum Bersih-Bersih
Skandal Pungli di Rutan KPK, Tahanan Tidak Setor Dilarang Olahraga dan Dihukum Bersih-Bersih

Para tahanan yang membayar bakal mendapat service, namun bagi yang tidak menyetor pungli dibuat tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Janjikan Jadi Teknisi PT KAI, Polisi Tipu Warga Rp50 Juta
Janjikan Jadi Teknisi PT KAI, Polisi Tipu Warga Rp50 Juta

Polisi mengiming-imingi korban bisa bekerja  di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca Selengkapnya
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan

Pekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.

Baca Selengkapnya
Tak Tahan Dimintai Duit oleh Bupati, Pria Ini Pilih Mundur dari Posisi Kadis PU Kepulauan Meranti
Tak Tahan Dimintai Duit oleh Bupati, Pria Ini Pilih Mundur dari Posisi Kadis PU Kepulauan Meranti

Bupati kerap meminta pencairan dari pemotongan uang persediaan (UP) dan ganti uang (GU).

Baca Selengkapnya
Janjikan Lolos Anggota Polisi, IRT di Bandung Tipu Korban Rp500 Juta
Janjikan Lolos Anggota Polisi, IRT di Bandung Tipu Korban Rp500 Juta

Uang segitu banyak nyatanya langsung ludes terpakai. Salah satunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta
Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta

Brigadir Jenderal Eddie M Nalapraya Menolak Uang Suap Ratusan Juta Rupiah.

Baca Selengkapnya
Polisi di Medan Tilap Uang Koperasi Rp3,7 Miliar
Polisi di Medan Tilap Uang Koperasi Rp3,7 Miliar

Polisi perwira pertama itu telah dijebloskan ke Rutan Tanjung Gusta Medan.

Baca Selengkapnya
Segini Honor Paskibraka Usai Bertugas di Istana Negara
Segini Honor Paskibraka Usai Bertugas di Istana Negara

Ribuan pelajar SMA di seluruh pelosok Indonesia mengikuti seleksi untuk menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Baca Selengkapnya
Ramai Netizen Tanya Uang Transport Anggota PPS Berbeda-beda, Begini Jawaban KPU
Ramai Netizen Tanya Uang Transport Anggota PPS Berbeda-beda, Begini Jawaban KPU

Anggota PPS di Jombang, Jawa Timur, yang enggan disebut namanya menyebut terima uang transport dengan besaran Rp50.000 perorang

Baca Selengkapnya