Janjikan Jadi Teknisi PT KAI, Polisi Tipu Warga Rp50 Juta
Polisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Seorang polisi menipu para pencari kerja. Salah satunya, pemuda bernama Makmurdin Muslim (27). Modusnya, mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Makmurdin melaporkan ulah polisi tersebut ke Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan nomor: LP/B/5462/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 11 September 2024.
Makmurdin menceritakan awal mula dirinya ditipu pelaku. Dia menyebut, awalnya melihat lowongan kerja PT KAI yang diunggah rekannya pada status WhatsApp.
Korban yang tertarik mencoba untuk mengikuti proses seleksi. Namun, rekannya mengarahkan ke seorang perantara Bripda WSN untuk memuluskan proses rekrutmen. Mereka bertiga mengatur pertemuan pada 5 Mei 2024 di rumah rekannya.
"Dijelaskan bagaimana cara masuknya dan biaya serta posisi-posisi sampai harga-harga," ujar Makmurdin kepada wartawan, Sabtu (14/9).
Makmurdin menjelaskan, Bripda WSN mematok tarif Rp170 juta untuk posisi masinis. Sedangkan, untuk posisi teknisi sebesar Rp50 juta.Makmurdin mengaku tertarik untuk mendaftarkan diri mengisi posis teknisi.
Dia bersama rekannya menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan sekaligus menyetorkan uang ke rekening Bripda WSN secara bertahap pada Mei, Juli, dan Agustus. Makmurdin mengatakan, Bripda WSN menjanjikan dirinya bisa mengikuti diklat pada 16 Juli 2024.
"Dari situ Bripda WSN menjanjikan tanggal untuk diklat kemudian posisinya sebagai apa sudah rapih lah di CV, semua sudah diberikan," ucap dia.
Namun, nyatanya Bripda WSN tak menepati janji. Bahkan, tak bersikap kooperatif.
"Sampai sekarang belum terjadi diklatnya," ujar dia.
Atas hal itu, Makmurdin melaporkan ke Polda Metro Jaya. Dia berharap kepolisian mau mengusut secara terang-benderang. Dalam laporannya, Makmurdin turut menyerahkan barang bukti berupa bukti transfer, kartu tanda anggota kepolisian (KTA), KTP dan kartu keluarga yang sempat dijaminkan oleh Bripda WSN.
"Saya berharap pelaku dapat diadili sebagaimana mestinya, karena pelaku tidak ada itikad naik untuk mengembalikan uang saya," ucap dia.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bambang mengatakan, kasus ini telah ditangani.
"Sudah kita tangani proses kode etiknya Bripda Wahyu sedangkan untuk pidananya ditangani Reskrim," ucap dia.
Bambang mengatakan, Bripda WSN juga telah dijebloskan di tempat khusus hingga proses penyelidikan rampung.
"Terduga pelanggar kami Patsus," tandas dia.
- Mengapa Airbag Mobil Bisa Meledak Sendiri? Ini Fakta Pentingnya
- Ilmuwan Ungkap 466 Juta Tahun Lalu Bumi Pernah Punya Cincin
- Apa Itu Mode Sport di Mobil Matic? Ini Fungsi dan Cara Menggunakannya
- Mengapa Tarikan Mobil Terasa Berat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Jelang Akhir Tahun, Realisasi Belanja Produk Lokal Kementerian/Lembaga Baru Rp436,7 Triliun
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024