Polisi korban bom buku bangkit, kini jadi Kapolres Aceh Tengah
Merdeka.com - Teror bom buku pada 2011 terjadi dibeberapa lokasi, salah satunya di sekretariat JIL Utan Kayu, Jakarta Timur. Polisi yang mendapat laporan dengan cekatan mendatangi lokasi.
Saat itu Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan pada 15 Maret 2011, sekitar pukul 12.30 WIB, sudah di lokasi kejadian. Dodi berinisiatif membuka paket tersebut dengan pisau cutter.
Nahas bagi Dodi ternyata paket berisi bom dan meledak sekitar pukul 16.00 WIB. Dodi pun terluka. Telapak tangan kirinya hancur.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa tangan kanan Jenderal Bambang Utoyo diamputasi? Bambang yang saat itu masih berpangkat Letkol melakukan uji coba granat tangan buatan pejuang rakyat di Jambi. Saat granat yang diuji coba hendak dilemparkan, justru meledak sebelum waktunya. Akibatnya, tangan kanan Bambang mengalami luka serius. Bambang akhirnya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo selama beberapa hari, Dodi pun kembali ke rumah. Namun kehidupan tidak sama lagi. Dia harus mendapat bantuan dari keluarga untuk menjalankan aktivitas yang menggunakan tangan kiri.
Tak mau berlama-lama dirundung duka, Dodi kemudian bangkit lagi. Lulusan Akpol 1995 itu mendapat dukungan keluarga dan jajaran kepolisian. Dia kini sudah menjadi Kapolres di Aceh Tengah dengan pangkat AKBP. Kejadian lima tahun lalu membuatnya semakin bersemangat membantu masyarakat. Keimanannya semakin meningkat.
"Sampai saat ini tidak ada sesuatu pun yang menjadi hambatan di dalam menjalankan tugas dengan segala kekurangan dan kelemahan saya, baik secara fisik yang saya alami. Tapi justru banyak improvisasi dan semangat kita dalam menjalankan tugas yang berangkat dari segala kekurangan," demikian dilansir dari akun Facebook Humas Polri, Selasa (9/2). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar, dijatuhi hukuman etik berupa pemberhentian dengan tidak hormat dari kepolisian atau PTDH.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKetika korban telah sampai dan menuju ruang identifikasi, korban terlupa membawa ponselnya
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar dijatuhi hukuman etik berupa pemberhentian dengan tidak hormat dari kepolisian atau PTDH.
Baca SelengkapnyaSosok Kapolres tertancap panah akibat mengurai kerusuhan saat Pilkada 2024 di Papua.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaPutusan itu mengejutkan hingga Dadang tertunduk lemas di depan majelis hakim sidang etik
Baca Selengkapnya