Polisi menyamar driver GO-JEK tembak mati begal
Merdeka.com - Umar alias Husni, pelaku spesialis begal motor di 18 TKP, tewas ditembak tim crime hunter Polsek Genteng, jajaran Polrestabes Surabaya. Polisi menembak warga Wonosari Tegal, Semampir, Kota Surabaya, tersebut lantaran melawan.
Pelaku berusia 34 tahun diketahui sudah menjadi DPO sudah cukup, lama hampir empat bulan. Lantaran dia sering melakukan begal motor di sejumlah wilayah di Kota Surabaya.
Dari situ, beberapa polisi dari tim crime hunter Polsek Genteng menyamar sebagai driver GO-JEK di Jalan Pemuda dan Jalan Basuki Rahmat. Dua lokasi itu dipilih, karena sering terjadi pembegalan.
-
Bagaimana Brigadir Helmi melumpuhkan pelaku? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang terbunuh dalam Pertempuran Surabaya? Kematian Jendral Mallaby membuat pasukan Inggris geram dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
Hasilnya sepeda motor yang sengaja ditinggal di Jalan Basuki Rahmat depan gedung Mandiri langsung dihampiri Umar, dan rumah kunci kontak motor dirusak dengan kunci leter T. Anggota yang sudah lama menunggu, langsung mengejarnya.
"Baru jarak sekitar 100 meter, mesin motor itu mati. Anggota langsung menendangnya," terang Kanit Reskrim Polsek Genteng AKP Agung Pribadi di Surabaya, Selasa (19/9).
Begitu ditendang, pelaku dan sepeda motornya jatuh. Tetapi, saat didekati Umar mengeluarkan pisau dari balik baju.
Saat itu Bripka Rudi dan Bripka Anton mendekati Umar langsung disabet dengan pisau. Beruntung kedua polisi berhasil menghindari.
"Begitu melihat dua anak buah saya terancam, anggota lainnya memberikan tembakan dan mengenai kakinya. Tapi, pelaku masih saja tetap membabi buta berusaha menyerang lagi. Akhirnya saya memberikan tembakan dan mengenai pada dadanya, saat itu tewas di lokasi," pungkas dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnya