Sadisnya Begal Tukang Ojek di Ogan Ilir, Pelaku Tikam Leher & Jilat Darah Korban untuk Hilangkan Jejak
Begal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Uang hasil begal itu menggunakan dipakai untuk membayar utang dan bermain judi slot.
Sadisnya Begal Tukang Ojek di Ogan Ilir, Pelaku Tikam Leher & Jilat Darah Korban untuk Hilangkan Jejak
Sepekan buron, begal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi. Pelaku BN (27), sempat menjilat darah korban, ZK (60), untuk menghilangkan jejak.
Pelaku awalnya menumpang diantar dari Kecamatan Rantau Alai menuju Tanjung Raja. Di TKP, pelaku mengaku kerasukan dan ingin menusuk korban pakai pisau.
Pelaku pun menikam leher korban. Meski terluka parah, korban masih mengendarai motornya sambil membonceng pelaku lalu terjatuh.
Kemudian, pelaku menjual motor rampasan kepada seseorang di Kecamatan Payaraman seharga Rp2,1 juta. Uang itu menggunakan uangnya untuk membayar utang dan bermain judi slot.
Modus Pelaku Begal
Wakapolres Ogan Ilir Kompol Hermansyah mengungkapkan, tersangka menggunakan modus pura-pura minta diantar ke suatu tempat. Situasi sepi dan gelap dimanfaatkan untuk melakukan aksi begal.
"Tersangka mengaku kerasukan, tapi dia sadar menjual motor korban untuk membayar utang dan judi slot," ungkap Wakapolres Ogan Ilir Kompol Hermansyah, Senin (11/12).
Tersangka juga panik usai kejadian dan menjilati darah korban di tangannya. Tujuannya tidak dicurigai orang dalam perjalanan melarikan diri.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang diancam di atas tujuh tahun penjara.
Barang bukti disita sebilah pisau yang digunakan dalam perampokan.
Diberitakan sebelumnya, warga Tanjung Raja, Ogan Ilir, geger dengan aksi begal yang menewaskan korbannya. Ironisnya korban terlambat ditolong meski berusaha meminta bantuan masyarakat sekitar.
Aksi begal itu terungkap saat seorang saksi melihat korban berteriak sambil berlari dan memegang lehernya, Selasa (5/12) pukul 05.30 WIB. Saksi tidak peduli sama sekali karena menyangka korban sedang joging.
Tak lama kemudian, saksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis. Warga pun mengevakuasinya ke puskesmas namun nyawanya tak tertolong sebelum mendapat perawatan.
Dari identifikasi, korban adalah laki-laki berusia 60 tahun inisial ZK yang beralamat di Desa Kota Daro, Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir. Ia sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
Plh Kasatreskrim Polres Ogan Ilir Iptu Herman mengatakan, korban diduga kuat dibegal dengan kekerasan. Dia mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya dan meninggal dunia akibat kehabisan darah.
Lokasi terjadinya kejahatan tak jauh dari penemuan korban. Dalam kondisi terluka parah, korban menyelamatkan diri dan bermaksud minta pertolongan ke warga.
Suasana gelap membuat warga tak begitu paham dengan kondisi korban. Bahkan saksi mengira korban sedang joging meski sudah berteriak sambil memegang lehernya yang terluka.