Dikira Warga Lagi Joging, Korban Begal Tewas Sembari Pegang Leher Sambil Minta Tolong
Saksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis.
Korban adalah laki-laki berusia 60 tahun inisial ZK.
Dikira Warga Lagi Joging, Korban Begal Tewas Sembari Pegang Leher Sambil Minta Tolong
Warga Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, geger dengan aksi begal yang menewaskan korbannya. Ironisnya korban terlambat ditolong meski berusaha meminta bantuan masyarakat sekitar.
Aksi begal itu terungkap saat seorang saksi melihat korban berteriak sambil berlari dan memegang lehernya, Selasa (5/12) pukul 05.30 WIB. Saksi tidak peduli sama sekali karena menyangka korban sedang joging.
Tak lama kemudian, saksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis. Warga pun mengevakuasinya ke puskesmas namun nyawanya tak tertolong sebelum mendapat perawatan.
Dari identifikasi, korban adalah laki-laki berusia 60 tahun inisial ZK yang beralamat di Desa Kota Daro, Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir. Ia sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
Plh Kasatreskrim Polres Ogan Ilir Iptu Herman mengatakan, korban diduga kuat dibegal dengan kekerasan. Dia mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya dan meninggal dunia akibat kehabisan darah.
Lokasi terjadinya kejahatan tak jauh dari penemuan korban. Dalam kondisi terluka parah, korban menyelamatkan diri dan bermaksud minta pertolongan ke warga.
Suasana gelap membuat warga tak begitu paham dengan kondisi korban. Bahkan saksi mengira korban sedang joging meski sudah berteriak sambil memegang lehernya yang terluka.
"Korban dibegal dan ditusuk karena melawan. Saksi mengira korban sedang joging," ungkap Kasatreskrim Polres Ogan Ilir Iptu Herman, Rabu (6/12).
Pelaku membawa kabur sepeda motor Honda BEAT nomor polisi BG 2005 JAI milik korban. Untuk penyelidikan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pisau dan topi.
"Kami belum bisa perkirakan berapa orang pelakunya karena masih lidik," pungkas Herman.