Polisi nyaris tangkap Santoso dalam baku tembak di Poso
Merdeka.com - Buronan kasus kekerasan dan terorisme, Santoso, nyaris tertangkap aparat saat kelompok yang dipimpinnya terlibat baku tembak beberapa hari lalu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Juru bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro di Palu, Senin, mengemukakan baku tembak itu melibatkan aparat TNI dari Kodim 1307/Poso dengan belasan warga sipil bersenjata di Dusun Sipatokan, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Jumat (19/9).
Informasi yang dikutip dari Antara, Senin (28/9) kawanan bersenjata yang diduga di dalamnya terdapat Santoso itu kemudian kabur ke tengah hutan dengan meninggalkan ratusan peluru dan barang bukti lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saat itu 30-an pasukan TNI sedang melakukan penyisiran terpisah dengan pasukan Polri, dan secara tidak sengaja mendapati sebuah gubuk yang di dalamnya terdapat belasan orang.
Utoro Saputro mengaku tidak mengetahui pihak mana yang menembak terlebih dahulu. Kontak senjata pada siang hari berlangsung sekitar 30 menit.
Usai baku tembak, kelompok bersenjata itu kabur ke tengah hutan. Secara perlahan pasukan TNI mulai mendekat ke gubuk yang di dalamnya terdapat bercak darah dari pihak kelompok bersenjata.
Aparat menemukan sejumlah barang bukti berupa 320 peluru kaliber 5,56 mm, 12 bom rakitan, 13 selongsong peluru, dua magazin, dua peta, dua tas ransel, 12 alas tidur, dan sejumlah barang lainnya.
Berdasarkan jumlah alas tidur itu, polisi menduga para pelaku berjumlah 12 hingga 15 orang yang di dalamnya terdapat Santoso. Barang bukti tersebut saat ini telah diserahkan kepada polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi menduga kawanan bersenjata itu terkait pembunuhan terhadap Muhammad Fadli, warga Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, pada Kamis (18/9) malam, atau satu hari sebelum terjadi kontak senjata. Pascapembunuhan Fadli itu, aparat TNI dan Polri mengejar pembunuh yang diduga masih berada di sekitar lokasi kejadian perkara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca Selengkapnya