5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Densus 88 juga mengungkapkan peran kelima tersangka bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Densus 88 Antiteror menangkap 5 tersangka bom Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat. Kelima pelaku berinisial S alias SU, TN, PS dan R alias UD alias UA. Kelima tersangka ditangkap di sekitar Solo Raya.
"5 tersangka yang ditangkap kaitannya adalah peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung,"
ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, saat konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Jumat (4/8).
merdeka.com
Ramadhan menjelaskan, tersangka SU alias S ditangkap pada hari Selasa 1 Agustus 2023 pukul 16.00 WIB.
Penggeledahan dilakukan di rumahnya Desa Trayu, Kecamatan Banyudono Boyolali. Barang bukti yang dibawa terkait dengan bom bunuh diri di Polsek Astana.
Tersangka TN ditangkap pada 2 Agustus pukul 20.30 di rumahnya Dukuh Turi, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Tersangka PS ditangkap 3 Agustus pukul 06.40 di Desa Kedunglengkong Kecamatan Simo, Boyolali.
"Tersangka AG alias AS ditangkap Kamis 3 Agustus pukul 14.20 di Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo. Dan saudari R alias UD alias UA ditangkap Kamis 27 Juli pukul 08.00 di Desa Laban Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Saat ini mereka dalam pemeriksaan pendalaman oleh tim Densus 88,"
kata Ramadhan.
Peran Kelima Tersangka
Kelima tersangka memiliki peran masing-masing dalam aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Seperti diungkapkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar. "S ini menyiapkan bom bunuh diri yang dilakukan AS di Polsek Astana Anyar. Peran S atau SU adalah ketua kelompok atau amir kelompok kecil di wilayah Solo dan sekitarnya yang bertujuan untuk melakukan amaliyah," terang Aswin.
S juga merupakan anggota Jamaah Ansharut Tauhid pada tahun 2008-2014. Ia kemudian bergeser menjadi pendukung atau simpatisan ISIS sejak tahun 2014 hingga sekarang.
"Rencana bom SU dan AS sebetulnya di 2 tempat. AS di bandung SU di Solo. Ada 1 paket yang sudah disiapkan,"
jelas Aswin
Namun, saat itu ia masih kesulitan mencari pengantin (pelaku) untuk melakukan bom bunuh diri atau amaliyah.
Ramadhan mengungkapkan, SU sudah cukup lama belajar bom.
"Dia adalah turunan atau anak didik dari DR Azhari. Dia punya kader, dan kader ini yang menjadi guru dari SU," jelasnya. "SU latihan membuat bahan-bahan, smitching, dan paketnya sehingga seorang itu siap," imbuhnya.Ramadhan menambahkan, untuk bom Polsek Astana Anyar, SU mengirim sendiri paket ke pelaku bom bunuh diri dan menyerahkannya di suatu daerah. "Ini sedang didalami dan akan diaupdate," katanya lagi.
Dalam melakukan aksinya, SU dibantu oleh tersangka lainnya dalam mempersiapkan bom.
"TN, A, P itu yang membantu SU menyiapkan bom tersebut. Mereka adalah 1 kelompok yang dipimpin oleh SU," pungkasnya.