Polisi Olah TKP Kecelakaan Elf Maut di Karawang, Sopir Belum Diperiksa
Merdeka.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan Elf maut di Jalan Raya Tamelang, Kecamatan Purwasari, Karawang, Senin (16/5). Olah TKP yang juga dilakukan bersama Dirlantas Polda Jawa Barat dan Korlantas Mabes Polri itu dilakukan untuk mengetahui penyebab serta kronologis utama kecelakaan tersebut.
"Olah TKP ini bertujuan untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan dan kronologisnya seperti apa," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Senin (16/5).
Olah TKP peristiwa kecelakaan yang menewaskan tujuh orang meninggal dunia tersebut menggunakan alat scanner 3D atau pengukur kecepatan kendaraan. Sedangkan untuk penyebab pastinya kecelakaan.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
Kecelakaan terjadi ketika mobil Elf nomor polisi T 7556 DB oleng lalu menabrak median jalan dan menyeberang ke jalur berlawanan, menabrak satu pikap dan empat sepeda motor.
"Kita tunggu hasil dari penyelidikan ini," ujarnya.
Sementara, untuk pemeriksaan terhadap sopir Elf yang bernama Deni Budiman (40) belum bisa dilakukan. Mengingat sopir kecelakaan maut tersebut juga mengalami luka berat sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Sopirnya tapi belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya luka berat. Tentu kita juga akan periksa," lanjutnya.
Adapun rincian korban kecelakaan maut itu adalah korban meninggal dunia (MD) sebanyak tujuh orang, korban luka berat (LB) tiga orang dan korban luka ringan (LR) enam orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDirektur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol. Wibowo menerangkan, kondisi kernet bus sudah dalam keadaan sehat, sehingga bisa menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan.
Baca SelengkapnyaMeskipun telah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Senin (6/5) sekira pukul 7.10 WIB.
Baca SelengkapnyaLebih lanjut, Aan belum menyimpulkan penyebab kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKobaran api yang begitu besar sehingga asap hitam pekat keluar dan api yang cukup besar sehingga menghanguskan kendaraan mobil carry pick up.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo mengatakan penyelidikan kecelakaan tersebut menggunakan metoda TAA (Trafic Accident Analysis).
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut dipicu sopir kurang konsentrasi mengemudikan kendaraannya
Baca Selengkapnya